Sejak pandemi covid 19 mewabah di Indonesia, kegiatan-kegiatan di luar ruangan makin dipersempit oleh pemerintah. Demi meminimalisir kerumunan dan penularan antar manusia. Hal ini tentunya sangat berdampak besar bagi dunia akademis. Memaksa anak-anak untuk beradaptasi dengan gadget sejak usia dini. Walaupun tentunya pengawasan orang tua sebenarnya sangat berperan besar dalam pembelajaran melalui jejaring dunia maya ini. Tetapi tak sedikit pula anak-anak diberi kebebasan untuk bermain media sosial tanpa arahan orang dewasa, sehingga menjadi salah satu celah maraknya cyberbullying masa-masa kini.
Tim program pengabdian masyarakat Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta yang terdiri dari:Â
-
Ketua: Dwi Kencana Wulan, M.PsiÂ
Anggota:Â
- Fellianti Muzdalifah, M.Psi
- Rahmadianty Gazadinda, M.Sc; beserta
Supporting team:
- Listy Salsabilla Tazkia
- Shafa Anindya Fitri
- Zephira Mujadidardh Washaleha
Bersama-sama membuat rangkaian kegiatan psikoedukasi dengan tema "Yuk Kenali Lebih Dekat dengan Cyberbullying" untuk membantu menyerukan gerakan anti bullying secara online, serta menyebarkan edukasi secara luas kepada masyarakat mengenai cyberbullying.
Program dimulai dari bulan April 2021, dengan membuat konten-konten kreatif dan menarik melalui akun media sosial instagram "Says.Some.Thing"Â (https://instagram.com/says.some.thing?utm_medium=copy_link)Â seputar dampak-dampak bullying secara online. Berbeda dengan kampanye anti bullying pada umumnya, tim pengabdian masyarakat berusaha untuk menyajikan contoh-contoh kasus yang telah terjadi di dunia nyata, agar penyampaian terasa lebih hidup ketika dibaca. Edukasi-edukasi mengenai faktor, dampak, maupun cara pencegahan cyberbullying telah tertanam di setiap narasi yang dibuat. Tidak hanya itu penyampaian mengenai hal-hal yang perlu diketahui mengenai cyberbullying juga dihadirkan dalam bentuk video melalui kanal youtube "Says.Something" (https://www.youtube.com/channel/UCTZh0-IES9TEUY42piewPGg) Â untuk masyarakat yang memiliki minat lebih pada segi visual.
Lalu pada hari Rabu, 21 Juli 2021 tim pengabdian masyarakat bekerja sama dengan SMP Brighton Kota Wisata, mengadakan acara webinar psikoedukasi "Yuk Kenali Lebih Dekat dengan Cyberbullying" kepada siswa-siswi kelas VII. Acara dilaksanakan dari pukul 07.00 WIB Â hingga pukul 11.00 WIB. Melalui aplikasi zoom, ruangan dibagi menjadi 3 bagian dengan jumlah 17 siswa-siswi di setiap ruangan, hal ini bertujuan agar konsentrasi pemahaman setiap anak mengenai materi yang akan disampaikan lebih intensif, jika dibandingkan dengan harus berada pada satu ruangan besar. Tak hanya berisikan teori-teori seputar cyberbullying, materi yang disampaikan juga menayangkan beberapa video menarik sebagai bentuk pengujian pemahaman siswa-siswi mengenai materi yang berkaitan.Â
Sesi webinar dibagi menjadi 2, dipisahkan oleh playing time tebak emoji. 5 menit waktu istirahat ini sengaja dibuat untuk memecah keheningan siswa-siswi selama sesi presentasi sebelumnya. Tentunya dengan harapan para siswa akan lebih bersemangat untuk berpartisipasi secara aktif pada sesi materi yang kedua. Antusiasme peserta pada sesi bermain terbukti sangat tinggi dan mampu membuat suasana ruangan menjadi lebih riuh ramai. Setelah sesi materi berakhir, tim pengabdian masyarakat juga mengadakan kuis berhadiah, serta pemberian apresiasi (reward) kepada siswa-siswi yang aktif bertanya juga mengikuti sesi materi secara seksama. Acara ini ditutup dengan sepatah dua kata dari pihak sekolah serta ketua tim program pengabdian masyarakat, dan pengambilan dokumentasi.
Melihat hasil evaluasi berdasarkan respon para peserta, didapatkan bahwa hampir seluruh siswa-siswi sudah pernah mendengar dengan cyberbullying sebelum pemberian materi ini diberikan, beberapa diantaranya mengetahui hal apa saja yang baik untuk dilakukan, atau hal-hal yang harus dihindari. Pertanyaan yang sama diberikan ketika acara sudah berakhir untuk melihat perbedaan antara sebelum dengan sesudah kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan. Ditemukan bahwa para siswa-siswi lebih memahami dinamika tentang apa yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dijauhi dalam konteks cyberbullying. Lebih dari 50% peserta juga menyatakan bahwa materi yang dibuat cukup inspiratif dan sangat relevan dengan kebutuhan kehidupan keseharian mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI