Ini kembaliannya yaa Mbak, terima kasih, kata si abang sembari tersenyum tipis.
Ia Bang, Sama sama, kata Ani sembari berlalu melangkah keluar dari Rumah Makan itu.
Dia memasukkan uang kembaliannya kedalam sakunya, langkah Ani perlahan semakin cepat, mungkin dia lapar atau ada sesuatu hal lain yang ingin dia kerjakan, setelah sampai di tempat tinggalnya, Ani langsung mandi, dan kemudian dia pun bersiap-siap untuk segera makan, namun alangkah terkejutnya Ani ketika dia membuka bungkusan Nasi yang baru saja di beli tadi, tanpa berpikir panjang, Ani kemudian membungkus ulang makan itu, dan bergegas berjalan dengan setengah berlari ke Warung tempatnya membeli makanan tadi.
Bang, abang ini bagimana sih, kan tadi saya beli Nasi Doank, kok yang ada cuma nasi aja, padahal uangnya yang abang potong untuk bayarannya Nasi Doank, tapi yang ada di dalam cuma Nasi Aja, abang ini bagaimana sich? kata Ani dengan nada sedikit meninggi.
Abangnya terlihat kebingungan, dia kemudian membuka bungkusan nasi yang di kembalikan Ani,
Tuh lihat bang, cuma ada Nasi di dalamnya,
Maksudnya gimana Mbak, tadi mbak beli nasi apa? Â tanya si abang masih dengan raut wajah kebingungan.
Itu loh bang, saya tadi beli Nasi Doank, tapi yang ada cuma nasi aja, Doanknya ga ada, doanknya ga abang masukin ke dalam.
Tiba tiba seseorang laki laki, pelanggan yang sedari tadi sedang makan, datang dari belakang menghampiri Ani, dan berkata :
Horas ito, Adek ni si Parlindungan do itokan? (Hai, kamu ini adekna Parlindungan kan?)
Olo Ito, ido (Ia Benar ) jawab Ani Singkat,