Ini adalah Kisah nyata, yang mungkin belum pernah anda dengar dari sumber mana pun, baik secara Lisan maupun via Internet, karena kisah ini langsung di alami saudara saya sendiri, Kejadiannya sekitar tahun 1990-an, saya ganti nama keluarga saya dalam cerita ini menjadi Ani.
Ani adalah seorang gadis yang berasal dari sebuah pedesaan diri Sumatera Utara, baru menyelesaikan studinya dari sebuah sekolah SMA Negri dikampungnya, dia memiliki saudara laki laki yang bernama Parlindungan yang sudah lebih awal tinggal di Ibu kota Jakarta dan sudah berkeluarga, karena tidak ingin adik perempuannya tinggal terus di Kampung, akhirnya dia meminta adiknya untuk datang dan mencoba mencari pekerjaan di Kota.
Berjalannya waktu, akhirnya Ani pun tiba di Jakarta, dia disambung dengan hangat oleh Saudaranya, dia di berikan bekal secukupnya, dan sementara waktu akan tinggal bersama, hanya beberapa minggu menunggu, akhirnya Ani mendapatkan pekerjaan baru dengan bantuan saudaranya, dia bekerja disebuah pabrik Roti di sekitaran Jakarta Timur, dia berkemas dan membuat persiapan untuk sesegera mungkin untuk pindah, karena perusahaan tempatnya bekerja juga menediakan Mes untuk para karyawannya.
Sebenarnya Ani orangnya yang periang, hanya saja dia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan Linkungannya, hari berlalu dengan baik, tidak ada masalah yang berarti yang dia hadapi dalam dunia kerja yang baru saja dia geluti, setiap hari Ani selalu membawa bekal dalam sebuah bontot, untuk bekal makannya disiang hari, begitulah hari hari dilaluinya dengan cukup baik dan menyenangkan.
Suatu hari, di Jam istirahat siang, Ani di ajak makan oleh teman kerjaanya,
Ni, yuk kita makan diluar, bareng ama gue! katanya mengajak Ani
Ga ah, aku bawa bekal untuk makan siang, jawab Ani dengan singkat.
Oia, oke deh kalau begitu. sahut temannya.
Sebelum keluar dari tempat kerjaan mereka, seseorang memanggil temannya dan berkata :
Hei, kalian mau makankan ya... gue nitip donk, malas keluar, gue makan disini aja, katanya kemudian.