"Siapapun memiliki kesempatan yang sama sebagai WNI untuk mengajukan dirinya. Tolong masalah isu-isu yang sensitif enggak usah diangkat. Lebih baik lihat calon berdasarkan kinerjanya," sambungnya.
Kesiapan Pemerintah cq POLRI telah menempati posisi yang sudah benar, sehingga eskalasi penstempelan dan issue Sara, Agama Ras dan Budaya terdegradasi secara signifikan, Dengan peredaman terhadap Issue issue SARA tersebut menurunkan suhu kehidupan sosial kemasyarakatan, yang bisa menjurus kepada hujatan dan saling menistakan satu sama lain, yang ujung ujungnya timbul pertentangan dan kekerasan.
Namun setelah terpilihnya ke 3 Paslon Pilkada DKI yang jauh dari kelompok garis keras, maka situasi dan kondisi dinamika politik mulai teredam dan cenderung mendingin, kelompok yang menggunakan SARA sebagai andalan memperoleh kesempatan dan posisi dalam kehidupan masyarakat, akan semakin tersingkirkan dan termarginalisasi,
Satu langkah kehidupan dan dinamika politik terselamatkan dari eskalasi memanas dan kekerasan didalam kehidupan masyarakat, Issue SARA jelas sirna sementara Pilkada berlangsung.
Program dan kerja serta kinerja masing masing Paslon menjadi acuan pokok bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya secara bebas, Rahasia danberdasarkan nilai nilai dan penilaian rasional.Â
Sudah tidak lagi perlu adanya pertentangan yang tak dapat diselesaikan, semua mengikuti kerangka berfikir rasional dan terukur.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka ! Â
Jakarta, 4 Oktober 2016
Zen Muttaqin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H