Pada perrtemuan PSSI dengan FIFA sebelumnya, justru PSSI mengharapkan pencabutan pembekuan karena intervensi pemerintah, itulah sebenarnya harapan PSSI, agar FIFA menjelaskan pencabutan sanksi akan bisa dilakukan apabila pembekuan kepada PSSI dicabut.
FIFA sangat faham apabila permohonan PSSI dilakukan oleh FIFA, maka FIFA bisa dianggap melanggar kedaulatan suatu negara, ikut mencampuri dan mempengaruhi kebijakan politik Pemerintah, FIFA tidak mungkin melakukan intervensi terhadap kebijakan Pemerintah termasuk pembekuan PSSI, namun FIFA perlu mengetahui sebab musabab dibekukan nya PSSI oleh pemerintah.
Fokus FIFA adalah mencari solusi yang didasari oleh data data yang benar, bukan data data yang diproduksi oleh kepentingan satu pihak saja, bagi FIFA representatif Negara adalah hal mutlak yang harus dipenuhi oleh suatu federasi sepakbola, tanpa restu dari pemerintah federasi tidak dianggap representatif Negara.
Menjaga hubungan antar lembaga dunia dan Pemerintah suatu negara adalah bahagian penting dari FIFA, sebagai wahana persahabatan dan tukar menukar kebudayaan lewat sepakbola, menjalin persaudaraan antar ummat manusia didunia, tanpa perang dan penindasan serta penjajahan,
Apa yang dimohonkan PSSI kepada FIFA dengan sangat menyesal terabaikan, justru kini FIFA telah mengantongi data data baru yang memperkuat kondisi pembekuan PSSI oleh pemerintah, dan FIFA mengerti serta mendukung upaya Pemerintah melakukan perombakan total tata kelola sepakbola Indonesia.
Disepakati diantara kedua pihak, akan membentuk Tim Kecil yang segera bekerja menyelesaikan segala permasalahan perombakan total tata kelola sepakbola indonesia yang didasari oleh Statuta FIFA, dengan demikian FIFA memahami keikut sertaan Pemerintah dalam menyusun solusi sepakbola Indonesia.
Lupakanlah jargon intervensi pemerintah adalah harga mati FIFA, semua itu tergantung dari data data yang ada, sejauh mana intervensi itu dibutuhkan atau mengganggu jalannya organisasi FIFA. dalam hal Indonesia, intervensi bisa dibenarkan dan didukung sebagai langkah reformasi sepakbola Indonesia kedepan.
Kecewa adalah bahagian kehidupan yang menyakitkan, namun itulah kenyataan yang ada, yang harus diterima dengan ikhlas dan legowo, segera menyurutkan diri memberi jalan lempang perjalanan reformasi sepakbola indonesia kedepan. Itulah keniscayaan sejarah yang harus berjalan melindas segala rintangan didepannya.
Siapa yang tak kecewa apabila harapannya tertukar, manggis yang diinginkan, namun mangga yang diperolehnya, gadis yang dilamarnya, namun janda yang diterimanya, apapun yang diterima itulah hal terbaik bagi kita.
Pengurus PSSI disinilah terminal terakhir untuk berhenti, menyambut dunia baru sepakbola yang akan datang.
Â