Serasa terentaskan diri mereka dari perjuangan berdagang di kaki lima yang dimulai sejak 5 tahun yang lalu, yang menempati tempat seadanya di pinggir jalan, dengan fasilitas seadanya, lapak kayu triplek yang tidak layak sebagai tempat dagang.
Kini mereka menempati kios dengan kualitas bangunan yang baik dan didesain memang khusus untuk pedagang mainan anak-anak yang juga memberikan kenyamanan tidak hanya kepada pedagangnya namun juga kepada para konsumen yang membutuhkan mainan anak-anak.
Gubernur DKI Jakarta tentu memiliki keinginan, agar kios yang telah ditempati dengan harga sewa yang dijamin rendah, untuk dipelihara dan dirawat dengan baik, sebagai tempat yang memberikan makan dan kehidupan kepada mereka.
Para pedagang diimbau untuk menghargai tempat pendaringan, yaitu tempat kita mencari nafkah, sebagai rasa sukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan tempat yang nyaman untuk mencari nafkah.
Pedagang Kaki Lima yang selama ini merasa melakukannya dengan ilegal dan kucing-kucingan, kini nyaman dengan terangkatnya menjadi pedagang yang legal, serasa terangkat harga diri dan martabatnya menjadi manusia normal yang taat kepada aturan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H