Elektabilitas yang rendah merupakan konsekwensi logis dari sepak terjangnya, sewaktu berkiprah didalam dunia bisnis. Semangat dan nawaitu yang tersirat di setiap langkah2 kebijakan politikya selama ini.
Golkar sungguh menuai hasil yang buruk semenjak Golkar ada dalam genggaman ARB, baik kinerja legislatif maupun kinerja sosial kemasyarakatan, kembali lagi citranya terpuruk seperti dialami Golkar ketika sesaat setelah Suharto lengser dari jabatannya.
Akbar Tanjung harus segera bertindak, atas skenario2 yang ternyata membumi hanguskan Golkar, dan juga telah menyediakan kendaraan politik yang tidak layak untuk di tunggangi, oleh amanah penderitaan rakyat, terutama konstituen yang setia tetap mendukung Golkar.
Evaluasi dan eksekusi adalah 2 kata yang tepat, untuk bisa segera mengembalikan posisi Golkar dikancah penyelenggaraan kekausaan di Indonesia, Golkar harus menampilkan diri sebagai pendorong terjadinya perubahan melanjutkan arah menuju tujuan, semenjak Golkar dicanangkan sebagai Golkar baru yang lepas dari Golkar masa rezim Suharto.
Akbar tanjunglah yang seharusnya segera bertindak memperbaiki keadaan, termasuk mempengaruhi segala hubungan diantara partai2 yang menuntut perubahan.
Akbar Tanjung yang tahu persis bagaimana melanjutkan perubahan hingga kembali kepada arah tujuan yang digariskan oleh para pendiri NKRI masa lalu.
Tinggal sedikit lagi untuk menamatkan riwayat anasir2 dan unsur2 penyusup pemanen opportunity, momok2 opportunist yang hanya mementingkan kepentingan sendiri dan kelompok maupun golongan, meninggalkan kepentingan umum dan Bangsa Indonesia.
Tak usah Ragu, tak usah Bimbang kalau memang itu adalah tugas dan amanah, untuk menghancurkan sisa sisa kekuatan lama, penghambat bangsa indonesia menuju cita citanya.
Golkar menjadi support, adalah posisi terbaik sekaligus menjaga konstituen berada didalam jalur cita cita merdeka, menghapus stigma masa lalu.
JER BASUKI MOWO BEYO, kejayaan terraih mesti dengan pengorbanan.
NGUNDUH WOHING PAKERTI, Â Siapa menanam akan menerima hasilnya, siapa berbuat harus bertanggungjawab.