Kekalahan dan kemenangan dalam pemilu semestinya diletakkan sebagai kesuksesan Rakyat memberikan aspirasinya dan menghasilkan pilihan yang dikehendalki rakyat saat pemilu diadakan.
Tidak serta merta menjadi tolok ukur ikut dan tidaknya pemilu, adalah pikiran picik menganggap prediksi hasil pemilu menjadi tolok ukur ikut dan tidaknya partai berpartisipasi.
Posisi Netral pada kasus yang ekstrim digolongkan kepada upaya PD dan SBY memboikot pemilu, bersifat tidak kooperatif terhadap hasil pemilu.
Kekalahan dalam pemilu hannyalah hasil kesimpulan kehendak rakyat tidak tertarik dengan platform yang ditawarkan oleh kandidat.
Seharusnya segera dilakukan revisi secepatnya, karena jelas memposisikan diri Netral berarti menjadi Gol Put dan memposisikan diri memboikot Pemilu,
Nah Kalau SBY sebagai presiden bagaimana, kan aneh jadinya, kalau SBY sendiri netral dan memboikot Pemilu yang diadakan atas pertanggung jawaban dalam tugas utamanya sebagai Presiden.
Saya rasa pada pemilu 2009 yang lalu, Presiden SBY sangat aktip dalam pemilu Pres.
Absurd, Membiarkan Partainya sendiri memboikot Presiden yang berasal dari Partainya sendiri.
Sebaiknya diluruskan, dengan mencabut pernyataan Netral dan dengan tegas ikut berpartisipasi dalam pemilu, ikut di barisan mana, atau kalau mampu mencalonkan presidennya sendiri.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
.