Mohon tunggu...
nur’ annisah
nur’ annisah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca buku fantasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsep Dasar Sosial-Emosional

19 Januari 2025   22:09 Diperbarui: 19 Januari 2025   22:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

                      Konsep Dasar Emosional

Emosi adalah reaksi psikologis dan fisiologis yang muncul sebagai respons terhadap stimulus tertentu, baik internal (seperti pikiran atau perasaan) maupun eksternal (seperti situasi atau interaksi dengan orang lain). Emosi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia karena memengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan.  

Komponen Emosi

1.Komponen Subjektif: Pengalaman pribadi seseorang terhadap emosi (misalnya, rasa senang, sedih, atau marah). Pengalaman ini seringkali berbeda-beda tergantung individu.  
2. Komponen Fisiologis: Perubahan biologis dalam tubuh yang terjadi selama emosi, seperti peningkatan detak jantung, perubahan pernapasan, atau keringat.  
3. Komponen Ekspresif: Cara emosi diekspresikan melalui wajah, tubuh, atau suara, seperti senyuman, tangisan, atau nada bicara.  


Teori-Teori Emosi
Beberapa teori dasar mencoba menjelaskan bagaimana emosi muncul dan berfungsi:  
1. Teori James-Lange  
   Emosi adalah hasil dari perubahan fisiologis. Contohnya, kita merasa takut karena tubuh kita merespons terlebih dahulu (jantung berdebar, tubuh gemetar).  
    "Kita menangis, lalu merasa sedih."  
2. Teori Cannon-Bard
   Emosi dan respons fisiologis terjadi secara bersamaan. Contohnya, saat melihat bahaya, kita langsung merasa takut sambil merasakan tubuh bereaksi.  
3. Teori Schachter-Singer (Two-Factor Theory)
   Emosi adalah hasil kombinasi dari respons fisiologis dan interpretasi kognitif terhadap situasi. Misalnya, jantung berdebar di taman bermain dianggap sebagai kegembiraan, tetapi di jalan gelap dianggap sebagai ketakutan.  
4. Teori Evolusi (Charles Darwin)  
   Emosi memiliki fungsi adaptif, membantu manusia bertahan hidup. Misalnya, rasa takut membantu kita menghindari bahaya, sementara cinta memperkuat hubungan sosial.  

Jenis-Jenis Emosi
Menurut Paul Ekman, ada 6 emosi dasar yang universal, yakni:  
1. Kebahagiaan (Happiness): Ditandai dengan senyuman, rasa puas, atau euforia.  

2. Kesedihan (Sadness): Ditandai dengan perasaan kehilangan, putus asa, atau murung.  
3.Ketakutan (Fear): Merupakan respons terhadap ancaman atau bahaya.  
4. Kemarahan (Anger): Emosi yang muncul akibat frustrasi atau merasa dilanggar haknya.  
5. Kejijikan (Disgust): Reaksi terhadap sesuatu yang dianggap kotor, menjijikkan, atau tidak menyenangkan.  
6. Keterkejutan (Surprise): Respon terhadap sesuatu yang tak terduga.  

Fungsi Emosi
1. Fungsi Adaptif: Membantu individu bereaksi dengan cepat terhadap lingkungan.  
   - Contoh: Ketakutan memicu mekanisme "fight or flight".  
2. Fungsi Sosial: Memengaruhi hubungan interpersonal dan komunikasi.  
   - Contoh: Senyuman mempromosikan kedekatan dan kepercayaan.  
3. Fungsi Motivasi: Emosi dapat memotivasi seseorang untuk bertindak.  
   - Contoh: Kemarahan dapat mendorong seseorang untuk memperjuangkan haknya.  

Regulasi Emosi : Regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengendalikan atau mengelola emosi agar sesuai dengan situasi. Ini penting untuk menjaga keseimbangan mental dan hubungan sosial.  
1. Strategi Regulasi Emosi:

- Reappraisal (Penilaian ulang): Mengubah cara pandang terhadap situasi.  

   - Suppression (Penekanan): Mengendalikan ekspresi emosi tanpa menghilangkannya.  
   - Mindfulness: Fokus pada momen saat ini tanpa menghakimi.  
2. Manfaat Regulasi Emosi:
   - Mengurangi stres.  
   - Meningkatkan hubungan sosial.  
   - Meningkatkan pengambilan keputusan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun