Dalam negara sekuler, norma-norma ditentukan atas kesepakatan manusia dan tidak berdasarkan pada agama, walaupun norma tersebut bertentangan dengan norma agama. Negara sekuler sangat membebaskan rakyatnya untuk memeluk agama yang diyakini, namun tidak ikut campur dalam urusan agama.
3. Paham Komunis
Paham ini memandang bahwa hubungan negara dan agama berdasarkan pada materialisme (materi). Paham ini menimbulkan paham atas ateis (tidak bertuhan). Manusia sangat ditentukan oleh dirinya sendiri dan agama adalah suatu kesadaran bagi manusia sebelum menemukan jati dirinya sendiri.
Maka dari itu dalam negara komunis ditekankan bahwa agama itu dilarang, karena nilai tertinggi dalam suatu negara adalah materi. Mengapa? Karena hakikatnya manusia adalah materi.
4. Paham Islam
Dalam paham ini menjelaskan bahwa agama dan negara memiliki suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Agama dan negara adalah lembaga yang menyatu dan saling membutuhkan.Â
Agama harus dijalankan dengan baik agar tidak menyimpang ajaran-ajaran yang sudah ditetapkan. Maka, dalam paham ini negara tidak bisa berjalan tanpa agama karena tanpa agama negara akan memancing terjadinya banyak kekacauan dalam suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H