Mohon tunggu...
Zella Novia
Zella Novia Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Semua Negara Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Agama?

5 April 2020   06:59 Diperbarui: 5 April 2020   09:00 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam negara sekuler, norma-norma ditentukan atas kesepakatan manusia dan tidak berdasarkan pada agama, walaupun norma tersebut bertentangan dengan norma agama. Negara sekuler sangat membebaskan rakyatnya untuk memeluk agama yang diyakini, namun tidak ikut campur dalam urusan agama.

3. Paham Komunis

Paham ini memandang bahwa hubungan negara dan agama berdasarkan pada materialisme (materi). Paham ini menimbulkan paham atas ateis (tidak bertuhan). Manusia sangat ditentukan oleh dirinya sendiri dan agama adalah suatu kesadaran bagi manusia sebelum menemukan jati dirinya sendiri.

Maka dari itu dalam negara komunis ditekankan bahwa agama itu dilarang, karena nilai tertinggi dalam suatu negara adalah materi. Mengapa? Karena hakikatnya manusia adalah materi.

4. Paham Islam

Dalam paham ini menjelaskan bahwa agama dan negara memiliki suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Agama dan negara adalah lembaga yang menyatu dan saling membutuhkan. 

Agama harus dijalankan dengan baik agar tidak menyimpang ajaran-ajaran yang sudah ditetapkan. Maka, dalam paham ini negara tidak bisa berjalan tanpa agama karena tanpa agama negara akan memancing terjadinya banyak kekacauan dalam suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun