Mohon tunggu...
Zelina Mariyori Wazlir
Zelina Mariyori Wazlir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam terhadap Kasus Ibu Asal Brebes yang Nekat Bunuh Anak Kandungnya

25 Maret 2022   01:23 Diperbarui: 25 Maret 2022   01:37 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu KU nekat bunuh anaknya (Sumber: alinea.id)

Kanti Utami(35) seorang ibu asal Brebes, Jawa Tengah yang memiliki tiga orang anak kini sedang ramai diperbincangkan. Pada hari Minggu 20/3/2022 sekitar jam 05.00 WIB meninggalkan cerita yang sadis. Seusai sholat subuh, tetangga ibu KU ini mendengar ada teriakan minta tolong. 

Kemudian dengan sigap tetangganya langsung mendobrak rumah dan menghampiri ibu KU. Kondisi yang sangat miris, ketiga anaknya mengalami penganiayaan yang meninggalkan luka parah dibagian leher dan dada. Namun sayang, anak kedua tidak berhasil terselamatkan dan dua anak lainnya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dengan kondisi luka di bagian leher dan dada, lalu segera ambil tindakan perawatan oleh medis daerah setempat.

Dari kejadian tersebut, Polpres Brebes langsung menangkap ibu KU dan dimintai keterangan alasan seorang ibu yang tega menganiaya anak kandung sendiri. Terlihat dalam video yang beredar, pelaku yang masih mengenakan mukenah mengungkapkan alasan melakukan kejadian yang keji itu karena tekanan ekonomi, keadaan suami sedang menganggur dan anaknya takut hidup susah atau miskin. 

Kepadatan penduduk Indonesia menduduki urutan keempat di dunia, terjadinya fenomena penduduk tidak hanya di perkotaan namun sebagian besar juga dapat terjadi di pedesaan, salah satunya mengenai kemiskinan. Kemiskinan merupakan permasalahan kemanusiaan yang kompleks. 

Kemiskinan disebabkan kerena kebutuhan manusia yang tidak terbatas, distribusi pendapatan yang menimpang akibat adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah juga dapat mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran. 

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kemiskinan dan permasalahan lainnya (Sri Edy 2007). Dari dimensi ekonomi, terbatasnya kepemilikan alat-alat produktif, penguasaan teknologi dan keterampilan. Kemiskinan telah mengakibatkan kedamaian dan ketentraman menjadi terganggu, sehingga permasalahan ini harus dientaskan. 

Indonesia merupakan negara yang berkembang dalam proses modernisasi yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan perubahan pola pikir masyarakat, adat, dan budaya. 

Pada tahun 2020, data registrasi Polri mencatat terjadi sebanyak 247.218 kasus kejahatan. Kriminalitas sama dengan kejahatan yang dapat dipidana menurut Undang-Undang. Pada umumnya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, perampok, teroris, atau pembunuh. 

Pemicu utama pembunuhan yaitu konflik sosio-emosional yang disebabkan oleh rasa kecewa, sakit hati, atau dendam kepada orang lain. Akibatnya perasaan tersebut dilampiaskan dengan cara membunuh orang lain. Hal ini sedang banyak terjadi pada kasus-kasus pembunuhan di masyarakat.

Lalu bagaimana Islam memandang kasus Ibu KU ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun