"Itu bukan salah, Reano" Deyze masih bersikeras.Â
"Ibuku tidak akan mati jika dia tidak mencoba untuk menyelamatkan Reano konyol itu!" bentakku.Â
Deyze hanya terdiam, lalu melanjutkan pergi bersama Av. Sementara aku masih terdiam di tempat, merasakan amarah dari kejadian yang sudah terjadi tahun lalu itu.Â
Benar, Aku memang sengaja ingin menjatuhkan Reano, Aku sangat membencinya, nyawa haruslah dibayar nyawa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!