Fenomena Host Challenge di TikTok Live

TikTok menyediakan cara untuk menghasilkan uang, salah satunya melalui TikTok LIVE. TikTok LIVE merupakan fitur bagi pengguna TikTok untuk melakukan siaran langsung. 

Pengguna yang melakukan TikTok LIVE disebut host, yang dapat berinteraksi dengan penonton secara langsung ataupun sebaliknya melalui kolom komentar. Penonton TikTok LIVE juga dapat berinteraksi dengan penonton lain di siaran langsung tersebut. 

Uang yang diperoleh dari live berasal dari penonton yang memberikan gift TikTok kepada host. Gift TikTok yang diterima akan masuk ke saldo hadiah live akun host dalam bentuk berlian atau "diamond". Berlian tersebut dapat ditukarkan menjadi uang melalui berbagai metode pembayaran yang telah disediakan TikTok.

Dengan monetisasi TikTok LIVE, banyak pengguna TikTok yang melakukan siaran langsung dengan harapan bisa mendapatkan gift sebanyak-banyaknya. 

Aktivitas yang dilakukan host atau konten yang disuguhkan biasanya berupa konten promosi, konten edukasi, dan konten hiburan seperti menunjukkan kehidupan host sehari-hari atau menunjukkan bakat menyanyi, menggambar, memainkan alat musik, dan bermain game. Selain itu, terdapat host yang melakukan suatu tantangan atau challenge dari penonton siaran langsungnya.

Pada umumnya, konten challenge yang dilakukan oleh para host memiliki kesamaan seperti konten-konten challenge lainnya, di mana penonton memberikan challenge yang kemudian dilakukan oleh host. Akan tetapi, pada konten challenge ini penonton tidak sembarangan menyuruh host melakukan sebuah challenge. 

Challenge yang diberikan sejalan dengan pemberian gift TikTok oleh penonton sendiri. Dalam artian, pemberian gift adalah alat penonton untuk mengontrol host dalam melakukan challenge yang langsung dilakukan pada siaran langsung tersebut. Penonton dapat mengirimkan gift dengan jumlah yang berlipat dan host akan melalukan challenge sesuai dengan jumlah gift yang diterima.

Beberapa host melakukan siaran konten challenge mandiri dan beberapa merupakan talent stream dari sebuah agensi. Agensi-agensi ini menjuluki para talent tersebut dengan sebutan Host Challenge. 

Adapun challenge yang ditawarkan oleh host, seperti 1 gift Mawar untuk berbicara "kwek kwek", 1 gift Mawar tersebut bernilai 1 koin. Selain itu, terdapat beberapa host yang menawarkan challenge yang tidak wajar, seperti 1 gift Mawar untuk menampar diri sendiri, 1 gift Tiktok yang bernilai 1 koin untuk mencoret-coret wajahnya dengan spidol, hingga mandi di selokan jika penonton mengirimkan 1 gift Leon si Anak Singa yang bernilai 4888 koin. Tindakan-tindakan konyol tersebut tetap dilakukan host untuk mendapatkan uang, walaupun challenge mandi lumpur pernah menjadi kontroversi warganet.

Sumber: dokumen penulis

Dibalik fenomena Host Challenge ini, terdapat faktor yang mendorong perilaku penonton dalam memberikan gift, yakni tingkat gairah yang dipengaruhi oleh interaksi yang dialami penonton pada siaran langsung. Interaksi tersebut berupa interaksi penonton dengan host dan interaksi penonton dengan penonton lain. 

Setelah penonton memberikan gift, host akan melakukan challenge sesuai opsi yang dipilih oleh penonton. Lalu host akan mengucapkan terima kasih dengan mengatakan, "terima kasih orang baik", "berkah selalu", "sehat selalu", "lancar rezekinya" berulang-ulang kali.  Dalam hal ini penonton seolah-olah dapat mengontrol host dengan gift yang mereka berikan sehingga mereka mendapatkan kepuasan atas itu. Hal inilah yang memicu gairah penonton untuk mengirimkan gift.

Sementara itu, interaksi antar penonton berhubungan dengan kehadiran sosial, persaingan sosial, dan rangsangan emosional positif. Kehadiran sosial ditandai oleh pertemuan antar penonton di kolom komentar. Selain itu, penonton dapat melihat penonton lain memberikan gift kepada host di layar. 

Penonton yang memberi gift yang bernilai tinggi atau gift dengan jumlah banyak akan mendapatkan rangsangan emosi positif dari penonton lain, seperti pujian "sultan" (orang kaya). Hal ini juga dapat memicu persaingan sosial di antara penonton dengan maksud untuk memperoleh perlakuan yang sama dari penonton lain. Disisi lain, faktor internal yang mempengaruhi perilaku pemberian gift adalah sumber daya keuangan penonton.