Mohon tunggu...
Zefanya SeptianiHaryanto
Zefanya SeptianiHaryanto Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa uajy prodi komunikasi 20

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Buruk Keseringan Main Video Game FIFA

8 Desember 2023   08:24 Diperbarui: 8 Desember 2023   08:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut disebabkan karena para pemain menganggap teman mereka sebagai pesaing dan mencoba untuk menghindari mereka. Meniru pemain bola terkenal juga menyebabkan mereka merasa dirinya lebih unggul dibanding temannya yang lain.

Tidak hanya itu, studi ini juga mengungkan bahwa kecanduan bermain game berkaitan dengan konflik interpersonal. Penyebabnya adalah karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak untuk bermain game.

Internet Gaming Disorder

Bermain video games FIFA memang tidak selamanya buruk dan memiliki beberapa manfaat yang telah terbukti pada studi-studi terdahulu. Namun, permainan yang berlebihan dan meningkatnya waktu permainan dapat menyebabkan beberapa dampak negatif.

Salah satu dampak yang disebabkan dari kecanduan bermain game ini adalah IGD. Gangguan ini merupakan gangguan yang akan menyerang kognitif dan emosional pemain, seperti yang diungkap dalam laman National Library of Medicine.

Studi sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2018, mengungkap bahwa IGD akan berhubungan dengan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, fobia sosial, prestasti akademis rendah, dan tidur yang kurang memadai.

Salah satu penyebab IGD yang ditemukan pada studi-studi yang telah dilakukan adalah karena para pemain memilikki komunikasi yang buruk dengan keluarga dan teman sebagai akibat kecanduan bermain game.

Tentu saja bermain game yang sampai menyebabkan seseorang terkena IGD memiliki dampak yang cukup buruk bagi kesehatan mental. Pasalnya, saat seseorang bermiain game secara belebihan dan mengisolasi diri dari komunikasi sosial yang sebenarnya akan meningkatkan gangguan mental pada diri mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun