Salah satu bentuk clickbait yang digunakan oleh Tribunnews.com adalah dalam menyajikan berita terkait permasalahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.Â
Judul berita tersebut ialah "Lesti Ternyata Ingin Berpisah dengan Rizky Billar secara Baik-baik, Ibaratkan Seperti Limbah Sungai" yang dapat diakses melalui https://www.tribunnews.com/seleb/2022/10/16/lesti-ternyata-ingin-berpisah-dengan-rizky-billar-secara-baik-baik-ibaratkan-seperti-limbah-sungai?page=2.
Dalam judul tersebut khalayak akan menginterpretasikan bahwa Lesti Kejora, memang ingin berpisah dengan Rizky Billar dan sudah memantapkan keinginannya untuk berpisah dengan Rizky Billar.
Perbedaan antara isi berita dan judul dapat terlihat dalam berita tersebut. Hal ini dibuktikan karena judul tersebut tidak sinkron jika dibandingkan dengan isi berita yang disajikan.
Dalam berita disebutkan bahwa Lesti Kejora sempat memiliki keinginan untuk berpisah namun Lesti Kejora lebih memilih untuk memaafkan Rizky Billar. Selain itu, dalam isi berita yang disajikan juga memuat tanggapan Rizky Billar serta pernyataan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Meskipun dalam judul berita terkait Lesti Kejora dan Rizky Billar tidak mengandung kata-kata yang sensasional dan bombastis namun berita tersebut tetap dapat kita lihat sebagai salah satu contoh berita clickbait.
Hal tersebut didasari karena judul yang dilayangkan memancing rasa keingintahuan audiens. Padahal sejak awal pemberitaan kasus ini, Lesti Kejora sudah menyatakan sikapnya untuk tidak berpisah dengan Rizky Billar.
Selain itu, perbedaan antara judul dengan isi berita yang disajikan juga merupakan salah satu faktor penyokong berita tersebut dapat kita lihat sebagai sebuah clickbait. Judul berita yang disajikan nyatanya tidak sesuai dengan isi berita tersebut.
Penggunaan Clickbait Dalam Portal Berita Kompas.com
Kompas.com merupakan salah satu portal berita yang juga menduduki peringkat teratas portal berita online. Kompas.com menyajikan beritanya melalui berbagai topik dan isu yang mulai dari megapolitan, olahraga, politik, dll.