Mohon tunggu...
Zee. L
Zee. L Mohon Tunggu... Guru - Saya hanya seorang guru honorer di sebuah sekolah swasta yang sangat menggemari karya fiksi

Berbicara melalui tulisan lebih memberikan makna dari apa yang lisan ucapkan yang kadang bermaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku dan 'Katamu'

14 Oktober 2015   20:13 Diperbarui: 14 Oktober 2015   20:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untukmu yang selalu bermain dalam kata,

Berkutat dalam makna

Semburat kalimat penuh cerita

Dalam bingkai bianglala kala purnama

Untukmu yang selalu bermain dalam kata,

Kita berada di tempat yang sangat jauh dan berbeda

Engkau disana, dan aku entah berada dimana

Memutari jalan, sebentar hanyut dalam lamunan

Untukmu, wahai sosok yang semula meraja

Aku masih lena dalam pencarian makna

Dimana akan ku temukan cerita

Merabai kalimatmu, yang entah itu dusta, entah itu nyata

Untuk aku, yang kini dan lalu dirundung haru

Mendekap pilu tanpa sebab yang ku tau

Waktu ke waktu tersisihkan, bergulir tanpa jemu

Aku tau Ribuan kata mulai menderu menyerbu

Menggelitik. Menjambak lamunan yang tertidur dan lama layu

Iya, aku tau!

Aku kini di landa rindu

 

__Sudut kota yang berkabut, 14 oktober 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun