Mohon tunggu...
Zainuddin El Zamid
Zainuddin El Zamid Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memuji Kemalasan dan Mengkritik Kerja Keras

18 Desember 2024   21:46 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih dari itu, Russell percaya bahwa waktu luang adalah elemen penting untuk masa depan umat manusia. Tanpa waktu luang, masyarakat akan menjadi semakin terspesialisasi dan kehilangan kemampuan imajinatif yang diperlukan untuk kemajuan sosial. Jika semua orang hanya fokus pada pekerjaan, siapa yang akan menciptakan ide-ide baru atau mengembangkan nilai-nilai dan filosofi baru? Dunia yang terlalu sibuk bekerja akan kehilangan potensi besar untuk berkembang.

Tantangan untuk Nilai-Nilai Kita

Esai Russell bukanlah panduan praktis untuk mengubah masyarakat, melainkan tantangan terhadap nilai-nilai kita saat ini. Ia mengundang kita untuk mempertanyakan kembali asumsi bahwa kerja keras adalah satu-satunya cara bermakna untuk menjalani hidup. Dengan teknologi yang ada saat ini, kita sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan seimbang. Namun, ini membutuhkan keberanian untuk meninggalkan pandangan lama yang terlalu memuja kerja keras.

Sebagai penutup, Russell menegaskan bahwa metode produksi modern telah membuka peluang bagi semua orang untuk menikmati kenyamanan dan keamanan. Namun, masyarakat telah memilih jalan yang salah: kerja keras bagi sebagian, dan kelaparan bagi sebagian lainnya. Menurutnya, kebodohan ini tidak harus berlangsung selamanya. Dengan perubahan nilai dan cara pandang, kita dapat menciptakan dunia di mana semua orang memiliki kesempatan untuk hidup lebih bahagia, lebih kreatif, dan lebih manusiawi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun