Mohon tunggu...
Zainuddin El Zamid
Zainuddin El Zamid Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Dosa Terbesar Saat Bertemu Allah

31 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   20:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali kepada ilmu agama dan memahaminya dengan mendalam bukan hanya akan membawa keberkahan dalam kehidupan dunia tetapi juga menjadi kunci kesuksesan di akhirat.

Seruan kepada Generasi Muda

Di tengah masyarakat yang memberi penghargaan tinggi terhadap harta dan jabatan, generasi muda Muslim hari ini menghadapi tantangan besar untuk mengimbangi keberhasilan materi dengan kedalaman spiritual.

Tantangan ini bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan agama tetapi juga tentang mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan ilmu itu untuk memperbaiki diri sendiri dan masyarakat. Menggunakan harta kekayaan dan jabatan dengan berlandaskan keilmuan dan akal budi adalah jalannya para nabi.

Menilik kembali prioritas dalam pendidikan kita adalah kunci untuk memperbaiki kondisi ini. Adalah tanggung jawab setiap individu, keluarga, dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa ilmu agama tidak hanya menjadi pelengkap tapi sebagai pondasi dalam pendidikan. Sebagaimana Allah SWT mengangkat derajat orang beriman dan berilmu,

"Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (Al-Mujadalah: 11)

Sebagai umat Islam marilah kita mengusahakan untuk mengembalikan ilmu agama sebagai pusat dari pencarian pengetahuan kita, menghidupkan kembali warisan para nabi yang sesungguhnya dan membawa pencerahan serta keberkahan dalam kehidupan kita.

Ini bukan berarti ilmu umum tidak penting, akan tetapi bagaimana kita menjadikan ilmu agama sebagai pondasi dari berbagai macam ilmu yang ada di dunia ini. Sehingga apapun profesi kita, sepak terjang dalam karir tetap berada dalam poros nilai-nilai keagamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun