Tengoklah, ada burung yang terbang dengan mengepakkan sayap. Ya, burung telah bekerja sesuai dengan 'fitrah' atau maqadarnya. Burung tetap suci sampai akhir hayatnya; burung tak pernah berenang di dasar lautan. Sebab, kalau ada burung yang ke luar dari fitrahnya, kita akan bertanya. Itu burung atau bukan? Kehadirannya sangat diragukan.
Tengoklah, ada ikan yang berenang di dalam kolam. Ya, ikan telah bekerja sesuai dengan 'fitrah' atau maqadarnya. Ikan tetap suci sampai akhir hayatnya; ikan tak pernah terbang di angkasa. Sebab, kalau ada ikan yang ke luar dari fitrahnya, kita akan bertanya. Itu ikan atau bukan? Kehadirannya sangat diragukan.
Kemudian di 'Idul Fitri' Â nanti, mari pula kita berkaca dengan cermin yang kita punya. Sudahkah kita pun kembali sesuai fitrah sebagi manusia Islam? Penebar kasih sayang;ruhamah, kompak, dan penebar keselamatan? Sebab kalau ada muslim yang ke luar dari fitrahnya, kita akan bertanya, itu muslim atau bukan. Kehadirannya sangat diragukan.
Kita takut, dalam beberapa sikap tertentu, kita malah sama dengan makhluk lain seperti dalam pandangan Ahza; tak ada bedanya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H