Roda depan dapat mulus melindasnya karena gaya dorong masih besar. Giliran roda belakang mobil sudah tidak mau maju. Mobil akan ditarik lagi. Tetapi menarik mobil dalam kondisi roda seperti itu tentu akan berat diawalnya maka bobil didorong sedikit ke belakang untuk mendapatkan momentum yang cukup. Â
Sebagaimana sering kita dengar nasihat bahwa untuk dapat terus maju terkadang kita perlu mundur sedikit ke belakang. Mengalah bukan berarti kalah. Apalagi mengalah ketika berdebat dengan orang dungu maka meninggalkannya merupakan hal yang bijak.
Cerita selanjutnya sudah tidak seru. Hanya ada satu bagian dimana ketika berhenti di depan rumah masih minta tolong kepada tetangga untuk menarik mobil agak ke depan.Â
Tidak di bawah pohon yang buahnya seperti gayam tetapi entah apa namanya. Bisa berabe kalau buahnya jatuh menimpa mobil. Dahulu ada teman yang harus mengganti kaca mobilnya akibat kaca depannya retak setelah kejatuhan buah sejenis tanjung, kecil tetapi merusak.
Sedikit kerja keras untuk dapat melepas tali sling. Agak susah karena rapat akibat tertarik. Mobil yang ditarik memang berat. Jenisnya sedan tetapi berat, lebih kurang 1,4 ton, panjangnya 4,82 meter. Keramik lantai lobby kantor pernah retak diinjaknya.
Alhamdulillah. Selepas Isya' sampai di rumah. Sekarang tinggal berpikir untuk perbaikannya. Uang buat bayar kontrakan saja belum ada, apalagi untuk memperbaiki mobil. Ini sudah bulan Agustus, akhir bulan waktunya bayar kontrakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H