Galendo biasanya akan direndam dalam ember untung menghilangkan kadar minyak. Setelah itu disaring dan diperas. Setelah kadar airnya sedikit galendo dikukus. Dinginkan dengan cara. Dikipasi, baru dibungkus daun pisang. Peram selama 2 malam, hingga tekstur dan aromanya berubah. Dage galendo wanginya sangat khas. Agak bau tapi tercium begitu lezat apalagi jika diolah menjadi pepes dage yang banyak daun kemanginya. Dijamin nasi bisa amblas sebakul.
4. Dage dari biji wijen
Tanaman wijen dibudidayakan oleh para petani karena daya jualnya yang tinggi. Walau untuk menghasilkan 1kg biji wijen dibutuhkan perjuangan. Namun, tanaman tumpang sari ini sering dipakai dalam aneka sajian. Dari mulai kue basah, kue kering, cake dan aneka gorengan.
Namun, biji dage ternyata bisa dibuat olahan dage. Biji wijen dibersihkan dalam wadah. Disaring dan dikukus. Lalu, didinginkan dan diperami semalaman dalam bungkusan-bungkusan daun jati. Baunya luar biasa menyengat jika sudah matang. Biasanya dage wijen ini dibuat pepes, sambal, tambahan sambal kacang panjang(pencok), sambal roay, sambal hiris dll. Sensasi rasa dan bau yang khas inilah yang menjadikan dage wijen sangat diminati.
Pepes dage wijen
Nah, itulah keempat jenis dage yang diolah menjadi berbagai kuliner. Makanan tradisional dari tanah Sunda yang melegenda. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Cianjur, 31012021
Zatil Mutie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H