Mohon tunggu...
Yayi Solihah (Zatil Mutie)
Yayi Solihah (Zatil Mutie) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari SMK N 1 Agrabinta Cianjur

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

4 Jenis Dage yang Menjadi Ciri Kuliner Khas Sunda

31 Januari 2021   23:18 Diperbarui: 31 Januari 2021   23:28 6551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olahan tumis dage picung

Dokpri
Dokpri


2. Dage dari buah karet

Pohon karet dikenal sebagai penghasil getah bahan baku pembuatan ban, alat tekstil dll. Namun, tidak hanya getahnya, buah pohon karet bisa diolah sebagai bahan makanan.

Buah karet matang berisi daging biji yang berwarna putih, mirip kemiri. Buah karet tidak bisa langsung dikonsumsi. Sama halnya dengan buah pohon kluwek. Biji karet harus diolah untung menghilangkan zat beracun.

Pecahkan biji karet dari cangkangnya dan rendam semalaman. Setelah itu angkat dan kukus. Dinginkan dengan cara disimpan di atas tampah. Kemudian bungkus dengan daun pisang atau plastik. Simpan semalaman. Besoknya bisa dicuci dan dimasak aneka tumisan, dan pepes. Jangan kaget jika orang sunda sangat suka dengan aneka macam pepes Gansis.

Olahan pepes dage karet

Dokpri
Dokpri


3. Dage dari galendo kelapa
Kelapa adalah pohon sejuta manfaat. Dari mulai pohon, lidi, manggar, buah, sabut hingga umbutnya semua berguna. Namun, ada satu produk turunan dari buah kelapa yang bisa diolah sebagai teman nasi. Ya, buah kelapa yang diolah menjadi minyak menghasilkan ampas dan galendo. Keduanya ini bisa dibuat dage. Sama langkahnya dengan dua dage di atas hanya saja pemeraman dage galendo lebih lama.

Pepes dage galendo

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun