3. Jodoh yang bersatu setelah menjadi janda atau duda
Kejadian seperti ini bukan lagi hal aneh di dunia. Banyak kisah pasangan yang awalnya berpacaran atau berniat menikah, tetapi ada ganjalan sehingga menyebabkan kegagalan menuju proses pernikahan. Namun, tiba-tiba setelah sekian lama menikah mereka bercerai dan bertemu lagi dengan mantannya lalu menikah dengan mudah.
Ada istilah kaum adam 'kutunggu jandamu' istilah yang sering terucap ketika pacarnya pergi dan menikah dengan orang lain. Bahkan ada yang rela menikahi orang yang dikasihi dalam status janda atau duda beranak. Begitulah ketika cinta sudah berbicara. Tak ada yang bisa melawan kekuatan cinta ya.
4. Berpacaran lama gagal menikah, dijodohkan malah langgeng
Bukan rahasia jika restu orangtua dalam adat ketimuran sangatlah penting. Banyak yang gagal menikah walau sudah pacaran lama hanya terganjal restu orang tua pasangan.
Banyak orangtua yang memilih menikahkan anaknya dengan pilihannya sendiri. Secara logika orangtua ingin memilihkan calon yang terbaik agar hidup anaknya kelak bahagia. Terbukti restu dan doa orangtua ini sering berlaku untuk pasangan yang dijodohkan.
Dalam pepatah 'cinta datang karena terbiasa'. Dalam hal ini tentu rasa cinta yang dipupuk setelah pernikahan akan menjadi bekal kelanggengan suatu pernikahan. Banyak anak yang manut dan taat kepada orangtua walau harus korban perasaan.
5. Jodoh yang banyak
Apa itu jodoh yang banyak? Bukankah jodoh itu hanya sekali?
Tampaknya pola pikir seperti ini harus mulai diubah. Jodoh atau pasangan yang kita impikan tidaklah kita tahu siapa, kapan, dimana, selama apa?
Kasus sebagian orang menikah berkali-kali. Tentunya dengan berbagai masalah termasuk ditinggal meninggal oleh pasangan. Tipe orang seperti ini pula lebih mudah beradaptasi dengan jodoh atau pasangannya yang baru.