Menjadi karakter yang sangat kuat untuk meraih simpati publik, gimik itulah yang membuat Jokowi dijuluki sebagai pemimpin yang 'merakyat' sikapnya sangat berbeda dari kebanyakan pejabat di Indonesia.Â
Baru 2 bulan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sering blusukan ke gorong-gorong untuk memeriksa saluran air Ibukota yang sering banjir.Â
Dari sini terlhat jelas Jokowi berhasil membangun citranya sebagai pemimpin yang tidak banyak mengumbar janji, tapi sosok yang tidak ragu untuk turun langsung ke lapangan melihat langsung masalah yang terjadi.Â
Tidak hanya itu Jokowi juga dikenal sebagai sosok yang sederhana, berasal dari keluarga seorang Penjual Kayu yang pernah merasakan hidup di ambang kemiskinan.Â
Membuat banyak masyarakat menengah ke bawah mempercayainya karena berasal dari latar belakang yang sama, saat sudah menjabat Walikota, Gubernur sampai Presiden gaya sederhana itu tidak hilang.Â
Cecep Efendi Penulis Jurnal berjudul 'Gaya Komunikasi Kepemimpinan Jokowi', menjelaskan Presiden Indonesia ke-7 ini menampilkan gaya 'Blusukan' yang diartikan publik sebagai dekat dengan rakyat.Â
Gestur politik tersebut juga diartikan sebagai tidak mau ribet, mempu menyelesaikan masalah yang ada, melayani masyarakat, serta mengedepankan kreativitas dan komunikasi.Â
Menurut Teori Northouse (2016) gaya kepemimpinan Jokowi disebut 'Servant Leadership', yakni kepemimpinan yang cenderung mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Pengaruh & Pembangunan
Terpilih menjadi presiden ke-7 Republik Indonesia pada 2014 kebijakan Jokowi didominasi sektor ekonomi dan industri yang diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur, pria kelahiran 21 Juni 1961 ini berkomitmen mendorong pembangunan Indonesia yang merata.Â