Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

The Origin of Warung Madura, Tempat yang Tidak Pernah Tutup

2 September 2024   14:33 Diperbarui: 3 September 2024   08:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Arif bercerita bahwa warungnya pernah tidak berhasil memenuhi perimintaan pelanggan. Saat itu ada yang ingin membeli kecap manis tapi warungnya belum menyediakan, lalu keesokan harinya langsung dibelanjakan. 

Pernah juga ada yang mau membeli susu formula, tapi warungnya belum menyediakan. Lalu dengan sambil tertawa Mas Arif berkata "masa iya Warung Sembako jualan susu formula".

Setiap hari selalu ada barang baru yang dibeli dari agen untuk memenuhi permintaan pembeli, terutama beras, tepung, dan mie instan. 

Menurut Mas Arif barang dari agen-agen sembako harganya jauh lebih murah sehingga bisa dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Pendapatan kotor warung Mas Aif sekitar 4-5 juta Rupiah per bulan. 

Terkadang ketika sedang sepi pembeli hanya 2-3 juta Rupiah per bulan, kemudian pendapatan bersih yang diterima Mas Arif adalah 10% dari pendapatan kotor per bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun