Mas Arif bercerita bahwa warungnya pernah tidak berhasil memenuhi perimintaan pelanggan. Saat itu ada yang ingin membeli kecap manis tapi warungnya belum menyediakan, lalu keesokan harinya langsung dibelanjakan.Â
Pernah juga ada yang mau membeli susu formula, tapi warungnya belum menyediakan. Lalu dengan sambil tertawa Mas Arif berkata "masa iya Warung Sembako jualan susu formula".
Setiap hari selalu ada barang baru yang dibeli dari agen untuk memenuhi permintaan pembeli, terutama beras, tepung, dan mie instan.Â
Menurut Mas Arif barang dari agen-agen sembako harganya jauh lebih murah sehingga bisa dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Pendapatan kotor warung Mas Aif sekitar 4-5 juta Rupiah per bulan.Â
Terkadang ketika sedang sepi pembeli hanya 2-3 juta Rupiah per bulan, kemudian pendapatan bersih yang diterima Mas Arif adalah 10% dari pendapatan kotor per bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H