Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Indonesia Sedang Kritis! Kehadiran Tom Lembong di Demo Depan Gedung DPR Tolak RUU Pilkada 22 Agustus

24 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penentu Masa Depan Bangsa

Tom Lembong juga menyatakan bahwa yang menentukan masa depan bangsa Indonesia adalah rakyat bukan hanya untuk kita sekarang, tapi untuk anak-anak kita dan generasi-generasi selanjutnya di masa yang akan datang. 

Pria kelahiran Jakarta 4 Maret 1971 ini juga menyapaikan bahwa Indonesia dengan kekayaan alam, sumber daya alam melimpah, keberagaman budaya, dan masyarakat adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga. 

Mantan Komisaris PT Graha Layar Prima Tbk ini berterima kasih, kepada semuanya yang hadir di demo tersebut beliau menyatakan bahwa dirinya tidak punya obsesi berlebihan terhadap demokrasi. 

Tapi sebagai Akademisi ia percaya bahwa dirinya harus selalu menyampaikan fakta, dimana demokrasi di negara kita kini sudah mulai runtuh ketika lembaga negara seperti MK mulai dirusak. 

Perlahan kebebasan berekspresi akan dihilangkan, sedikit demi sedikit kesempatan untuk berkarya dan bekerja akan dihilangkan, itu semua sudah pernah terjadi dalam sejarah politik dunia. 

Orang seperti beliau bisa dipastikan berbicara berdasarkan pengalaman yang pernah ia alami, bagaimana segelintir pihak ingin menjalankan kepentingannya. 

Tapi terhalang oleh peraturan yang berlaku kemudian karena mereka memiliki kuasa, digunakannlah wewenang dan kekuasaannya itu untuk merombak peraturan yang sudah ada. 

Rakyat memiliki hak untuk protes dan melawan ketika seorang penguasa ingin mewariskan kekuasaannya kepada anaknya, dengan menggunakan lembaga negara dan wewenangnya secara sembarangan.

Marah tapi Tetap Damai

Mantan Menteri Perdagangan Kabinet Kerja itu juga mengajak kepada semua yang hadir di demo itu untuk menjalankan aksi secara damai dan tertib, demonstrasi ini adalah bentuk dari kemarahan publik tapi marah bukan berarti tidak damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun