Dari semua penjelasan tadi ada satu hal yang paling besar pengaruhnya terhadap cuaca sekarang ini yang semakin tidak menentu yakni krisis iklim.
Ini membuat cuaca semakin sulit diprediksi, bisa dikatakan poin inilah yang menjawab semua pertanyaan di awal tadi.
Krisis iklim mengakibatkan efek domino, contohnya suhu yang meningkat membuat es kutub mencair, membuat air laut menjadi lebih tawar, sehingga arus laut berubah.Â
Perubahan arus laut mengakibatkan musim dingin di beberapa negara Eropa menjadi semakin ekstrim, karena arus laut dari kutub terbawa angin laut yang membawa udara dingin.Â
Lalu pertanyaannya apakah bisa prakiraan cuca menjadi 100% akurat?, jawabannya adalah tidak karena secanggih apapun teknologinya akan selalu ada peristiwa yang membuat cuaca mendadak berubah.Â
Mengutip dari EPA (Environmental Protection Agency), meningkatnya suhu Bumi saat ini mengakibatkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia.Â
Penelitian menunjukan bahwa cuaca ekstrim seperti gelombang panas atau badai besar akan semakin sering terjadi, akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sendiri.Â
Seperti pabrik-pabrik bahan bakar minyak atau gas yang menghasilkan asap tebal sehingga menimbulkan polusi udara, lalu dari polusi udara tersebut tingkat penyerapan Bumi terhadap panas matahari (Emisi) meningkat.Â
Inilah yang menimbukan suhu panas ekstrim di bagian Bumi tertentu, hingga mengakibatkan kematian beberapa hewan dan kekeringan sumber air.Â
Perubahan iklim berpengaruh terhadap banyak aspek dalam kehidupan masyarakat, mulai dari berkembangnya Virus Lyme berasal dari bakteri Borrelia yang berkembang biak pada suhu dingin, sampai keringnya tanaman-tanaman penghasil oksigen.
Komputer Kuantum untuk Meramal Cuaca