Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kebohongan di Balik Penembakan, Siapa yang Menginginkan Donald Trump Terbunuh?

20 Juli 2024   15:21 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Reuters (potret Donald Trump setelah tertembak dilingdungi Petugas Secret Service)

Ini bisa berupa kendaraan lapis baja atau lokasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 

Kedua Perisai Manusia Pengawal akan membentuk perisai manusia di sekitar presiden untuk melindunginya dari tembakan lebih lanjut. 

Ketiga Penilaian Ancaman Tim keamanan akan segera menilai sumber dan arah tembakan untuk menentukan tingkat ancaman dan langkah selanjutnya. 

Keempat Medis Darurat Jika presiden terluka, tim medis darurat yang selalu siaga akan memberikan pertolongan pertama dan mempersiapkan evakuasi medis ke rumah sakit. 

Mengutip dari VOA kelima adalah Komunikasi dan Koordinasi Pengawal akan berkomunikasi dengan unit keamanan lain, termasuk polisi lokal dan federal, untuk mengamankan area dan menangkap pelaku. 

Keenam Keamanan Sekunder setelah presiden dievakuasi ke tempat aman, tim keamanan akan memastikan bahwa lokasi tersebut aman dari ancaman lanjutan. 

Terakhir Investigasi dan Penangkapan Agen akan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menangkap pelaku dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut. 

Sistem ini dirancang untuk merespons dengan cepat dan efisien dalam situasi darurat untuk melindungi nyawa presiden.

Muncul Teori Konspirasi

Percobaan pembunuhan Presiden Amerika selalu memunculkan spekulasi bahwa ada aktor atau kelompok lain yang terlibat selain individu yang dituduh. 

Berikut beberapa teori konspirasi yang sering muncul dalam kasus-kasus tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun