Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kebohongan di Balik Penembakan, Siapa yang Menginginkan Donald Trump Terbunuh?

20 Juli 2024   15:21 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Reuters (potret Donald Trump setelah tertembak dilingdungi Petugas Secret Service)

Nama lokasi Kampanye Calon Presiden dari Partai Republik ini adalah Butler Farm Show Grounds, jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Butler kawasan ini biasa menjadi tempat pameran pertanian setiap tahunnya. 

Di hari itu tempat tersebut dijadikan lokasi kampanye oleh Tim Pemenangan Partai Republik, dimana Donald Trump dijadwalkan akan melakukan pidato di depan seluruh pendukungnya. 

Pada saat di lokasi Donald Trump mengenakan kemeja putih, jas hitam, dan topi merah bertuliskan 'Make America Great Again' yang disingkat MAGA. 

Saat mantan sekaligus calon Presiden itu naik ke panggung diiringi lagu 'God Bless The USA' ia langsung menyampaikan visi msinya, janji-janji politik, dan ajakan kepada seluruh pendukungnya untuk selalu berjuang demi Amerika. 

Eric Cortellesa Jurnalis TIME.com menjelaskan, Trump memulai pidatonya pada jam 6:15 waktu setempat beberapa menit kemudian terdengar rangkaian suara tembakan yang cukup keras. 

Pria kelahiran 14 Juni 1946 itu kemudian terlihat memegang telinga kanannya lalu merunduk, petugas Dinas Rahasia (Secret Service) bergegas naik ke panggung untuk melindungi Trump. 

Peluru Sniper yang ditembakan itu menembus telinga kanannya, foto-foto yang diambil di lokasi kejadian memperlihatkan kondisi telinga laki-laki berusia 78 tahun itu sudah bercucuran darah. 

Dengan keadaan seperti itu Trump masih bisa kembali berdiri tegap, sambil mengepalkan tangan kanannya dan berteriak 'Fight!' di depan para pendukungnya.

Penonton Berteriak Sebelum Penembakan

Saat itu topik politik yang dibicarakan Trump adalah imigrasi ilegal yang mana fenomena tersebut sedang marak terjadi di Amerika, banyak imigran-imigran gelap yang masuk ke wilayah Amerika leat pebatasan Meksiko. 

Kondisi di tempat kejadian memang sangat ramai ribuan orang pendukung Partai Republik memadati lokasi tersebut, di tengah-tengah suasana seperti itu ada beberapa orang-orang di tengah kerumunan yang berteriak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun