Republik Krimea & Sevastopol
Wilayah ini adalah satu negara bagian yang terbagi dalam 2 pemerintahan yang berbeda yakni Republik Krimea dan Kota Sevastopol, Republik Krimea adalah daerah otonom yang berada di bawah naungan Federasi Rusia mencakup sebagian besar wilayah Krimea.Â
Sedangkan Kota Sevastopol adalah adalah sebuah kota yang terletak di selatan pantai Krimea, statusnya adalah kota milik Pemerintah Daerah Federal Rusia.Â
Meski kini secara De Facto Krimea diakui sebagai wilayah milik Rusia, klaim tersebut tidak diakui oleh Ukraina dan beberapa organisasi internasional PBB.Â
Mereka menganggap Krimea adalah wilayah yang secara hukum dilindungi oleh pemerintah Ukraina bukan Rusia, wilayah ini telah menjadi sumber konflik internasional sejak tahun 2014.Â
Pada Maret 2014 pemerintah Rusia mengambil alih Krimea setelah setelah rapat dewan regional yang dihadiri oleh Presiden Putin dan beberapa Gubernur, rapat tersebut dianggap ilegal oleh Ukraina, PBB, dan Uni Eropa.Â
Danu Damarjati Jurnalis Detiknews menjelaskan setelah 9 tahun wilayah ini diklaim oleh Rusia, pada Kamis (2/3/2023) warga Krimea yang berpihak pada Ukraina menggalang dukungan ke kelompok muslim Indonesia.
Tamila Tasheva perwakilan Ukraina di Republik Krimea datang ke Indonesia untuk menemui petinggi-petinggi kelompok masyarakat Islam Indonesia seperti Muhamadyah, PBNU, dan MUI selain itu ia juga bertemu dengan para Akademisi kampus-kampus Jogja.Â
Menurutnya wilayah Krimea adalah tanah milik bangsa Ukraina, apa yang dilakukan Rusia selama 9 tahun adalah penjajahan terhadap warga Ukraina.
Dulunya Bernama Tauris
Jika dilihat dari catatan sejarah Krimea dulunya bernama Tauris pada abad ke-5 SM wilayah ini dikuasai oleh pemerintah Kerajaan Yunani, kemudian secara bertahap diberikan kepada Kerajaan Bosporan dalam rangka kerja sama ekonomi.Â