Pasukan OPM juga berani menyerang area pertambangan emas terbesar di Indonesia ini dikutip dari Intisari pada 21 April 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata yang dipimpin Sabinus Waker menyerang Freeport dengan jumlah pasukan kecil.Â
Kekuatan Kelompok Yambi menurun setelah Lekagak Telenggen kehilangan belasan pasukan, diantaranya ada lesmin Walker dan Welingen Tabuni yang tewas saat baku tembak dengan Polisi.Â
Yambi mulai dikenal luas sejak tahun 2006 kini mereka terus berjuang mempertahankan pengaruhnya di wilayah Puncak Papua, ada juga Kelompok Gome yang dipimpin Peni Murib.Â
Sesuai namanya kelompok ini berkuasa di Distrik Gome mereka berkuasa terhadap semua warga desa di wilayah itu, banyak yang bilang mereka adalah pecahan dari Kelompok Yambi.Â
Pasukan yang berada di bawah komando Peni Murib ini membentuk kelompok mereka sendiri, setelah mengumpulkan persenjataan dan personil yang cukup dari wilayah Gome.Â
Rifki Arsilan Jurnalis Viva.co.id menjekaskan dari channel Youtube Jenderal Andika Perkasa pada 31 Januari 2022, Panglima TNI itu terlihat bertanya kepada Komandan Lapangan terkait terjadinya serangan OPM di kawasan Freeport.Â
Beliau juga menanyakan kepada para Komandan Lapangan, tentang titik-titik rawan yang sering menjadi sasaran serangan OPM di sekitar kawasan PT. Freeport Indonesia.Â
Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi penempatan pos-pos jaga, dalam rangka menjaga keamanan objek vital nasional seperti Freport ini.
Peni Murib
Aksi yang paling ramai diperbincangkan dari kelompok Gome adalah penyanderaan Pilot Susi Air pada 2021 lalu di Distrik Waibe, meskipun tidak ada tindak kekerasan dalam aksi tersebut keberanian mereka benar-benar berhasil menggemparkan Pemerintah Indonesia.Â
Pada April 2021 Peni Murib juga terlibat dalam aksi penembakan Siswa SMA di Ilaga, diketahui remaja tersebut dituduh menjadi Simpatisan Barisan Merah Putih.Â