Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

OPM Bikin TNI Polri Ketar Ketir! Ternyata Ini Alasan Kenapa Mereka Sulit Dibasmi?

17 Mei 2024   17:05 Diperbarui: 17 Mei 2024   17:07 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Tribunnews.com (potret sekelompok tentara OPM)

Peta Wilayah OPM

Banyak yang tidak tahu bahwa kelompok separatis Papua ini memiliki banyak jenis pasukan bukan hanya satu kesatuan tentara saja, Pemerintah Indonesia sudah mengklasifikasi Kelompok Kriminal Bersenjata ini ke dalam 7 golongan. 

Menurut Juru Bicara Komando Nasional OPM Sebby Sambom peta kekuatan pasukan bersenjata mereka, terbagi menjadi 29 Komando Daerah Pertahanan yang tersebar di seluruh wilayah Papua. 

Setiap Komando Daerah memiliki 2.500 anggota tentara aktif yang berstatus tetap, sedangkan anggota tidak tetap jumlahnya mencapai ratusan ribu BNPT mengamati mereka sering beroperasi di wilayah pegunungan Papua. 

sumber: Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (peta wilayah Papua)
sumber: Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (peta wilayah Papua)

Dari 7 golongan tersebut memiliki nama masing-masing, ada Yambi, Tingginmbut, Gome, Lanny Jaya, Nduga, Tembagapura, dan Kali Kopi. 

Salah satu tokoh penting dalam konflik papua adalah Goliath Tabuni dia adalah Pimpinan Pasukan Tingginambut, markas pusat mereka berada di Kabupaten Puncak Jaya Papua Pegunungan. 

Majid Abdul dari Lembaga Kajian Pertahanan Strategis menjelaskan Militer Indoensia, sudah mengamati peta wilayah OPM sejak 1996 menggunakan Drone/UAV. 

Dari hasil pengamatan mereka ada 6 wilayah di Papua Pegunungan yang paling sering terjadi serangan yakni Boven Digul, Keerom, Asmat, Jayawijaya, Yahukimo, dan Mimika. 

Pada 1996 TNI AD melakukan operasi pembabasan Tim Ekspedisi Lorentz di Mapenduma Papua yang saat itu dipimpin, oleh Mayor Jenderal Prabowo Subianto Pasukan utama dalam operasi ini adalah Komado Pasukan Khsus (Kopasus).

 

Goliath Tabuni

Pria ini dikenal sebagai Panglima tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ia diangkat menjadi Panglima pada 11 Desember 2012, setelah Konferensi OPM di Biak 1-5 Mei 2012 pemberontakan Goliath Tabuni terhadap Pemerintah Indonesia dimulai pada 2004. 

Ketika ia bekerja sama dengan tokoh OPM senior Kelik Kwalik, dari Komandan Lapangan Militer OPM tapi kemudian Kwalik tewas di serang Polisi di Gorong-Gorong Timika. 

Peristiwa itu terjadi pada 16 Desember 2009, dari situ Goliath mengambil alih Komando ia lebih sering berada di Puncak Jaya dan Tinggi Nambut yang merupakan markas besar OPM. 

Di beberapa operasi Kelompok Kriminal Bersenjata ini, ia berperan sebagai Komandan lapangan baik saat melancarkan serangan ke Markas TNI/Polri maupun saat di medan perang. 

Selain itu Goliath juga dikenal sadis dan kejam dia, tidak segan-segan membunuh warga sipil maupun anggota Kepolisian sebagai pembalasan dendam atas kematian rekan-rekannya. 

Dewi Lusmawati Jurnalis Grid.id menjelaskan pada rabu 21 Agustus 2019, pasukan Goliath Tabuni membuat kerusuhan di Manokwari kemudian berlanjut ke Fakfak. 

Mereka merusak dan membakar fasilitas umum berupa kios-kios di pasara dan di pinggir jalan, Kepala Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey aparat Kepolisian dan TNI sudah melakukan pegamanan saat kejadian itu. 

Pimpinan Militer OPM itu ikut bersuara melalui akun twtter @goliathtabuni, ia memposting sebuah foto bendera Bintang Kejora yang berkibar di Fakfak.


Lekagak Telenggen

Dia adalah kepala Staff Komando Militer OPM dirinya dan Goliath Tabuni merupakan 2 tokoh utama dalam setiap gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, mereka secara terstruktur terlibat dalam aksi-aksi kekerasan dan penyerangan yang dilakukan OPM. 

Lekagak Telenggen merupakan Pimpinan Kelompok Yambi, ia dan pasukannya sering berpatroli di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Papua. 

Mereka dikenal sering menyerang dusun-dusun tempat tingal warga dan menjadikannya markas sementara, Pasukan Yambi sering berpindah-pindah khususnya ketika diserang oleh TNI mereka punya mata-mata di banyak tempat. 

Sehingga bisa mengetahui apabila akan ada serangan atau patrol TNI, inilah yang membuat pasukan ini sulit dibasmi mereka tidak pernah menetap di satu tempat. 

Lekagak dihormati oleh seluruh kalangan Pasukan OPM sebagaimana Goliath Tabuni, anggotanya memilki keberanian yang luar biasa mereka sering terlibat baku tembak dengan pasukan TNI. 

Tito Dirhantoro Jurnalis Kompas TV menjelaskan pada 28 Mei 2021, Kapolda Papua irjen Mathius D Fakhiri memberikan keterangan terkait salah satu  Pimpinan Kelompok Separatis ini. 

Bahwa ia diketahui telah menyiapkan lokasi perang melawan TNI Polri, Lekagak Telenggen merupakan Pimipinan Militer OPM yang bermarkas di Kampung Makki Kabupaten Puncak Papua. 

Meski demikian Fakhiri yang mewakili Kepolisian tidak mau menanggapi tantangan dari Lekagak dan pasukannya, menurutnya kini TNI dan Polri telah mengubah cara dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata ini. 

Beliau mengatakan bahwa aparat kini lebih mengedepankan cara-cara yang humanis, keputusan tersebut diambil setelah Kapolri dan Panglima TNI berkunjung ke Papua.

Menyerang Freeport 

Pasukan OPM juga berani menyerang area pertambangan emas terbesar di Indonesia ini dikutip dari Intisari pada 21 April 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata yang dipimpin Sabinus Waker menyerang Freeport dengan jumlah pasukan kecil. 

Kekuatan Kelompok Yambi menurun setelah Lekagak Telenggen kehilangan belasan pasukan, diantaranya ada lesmin Walker dan Welingen Tabuni yang tewas saat baku tembak dengan Polisi. 

Yambi mulai dikenal luas sejak tahun 2006 kini mereka terus berjuang mempertahankan pengaruhnya di wilayah Puncak Papua, ada juga Kelompok Gome yang dipimpin Peni Murib. 

Sesuai namanya kelompok ini berkuasa di Distrik Gome mereka berkuasa terhadap semua warga desa di wilayah itu, banyak yang bilang mereka adalah pecahan dari Kelompok Yambi. 

Pasukan yang berada di bawah komando Peni Murib ini membentuk kelompok mereka sendiri, setelah mengumpulkan persenjataan dan personil yang cukup dari wilayah Gome. 

Rifki Arsilan Jurnalis Viva.co.id menjekaskan dari channel Youtube Jenderal Andika Perkasa pada 31 Januari 2022, Panglima TNI itu terlihat bertanya kepada Komandan Lapangan terkait terjadinya serangan OPM di kawasan Freeport. 

Beliau juga menanyakan kepada para Komandan Lapangan, tentang titik-titik rawan yang sering menjadi sasaran serangan OPM di sekitar kawasan PT. Freeport Indonesia. 

Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi penempatan pos-pos jaga, dalam rangka menjaga keamanan objek vital nasional seperti Freport ini.

Peni Murib

Aksi yang paling ramai diperbincangkan dari kelompok Gome adalah penyanderaan Pilot Susi Air pada 2021 lalu di Distrik Waibe, meskipun tidak ada tindak kekerasan dalam aksi tersebut keberanian mereka benar-benar berhasil menggemparkan Pemerintah Indonesia. 

Pada April 2021 Peni Murib juga terlibat dalam aksi penembakan Siswa SMA di Ilaga, diketahui remaja tersebut dituduh menjadi Simpatisan Barisan Merah Putih. 

Ia juga pernah menyatakan ancamannya melalui media sosial, dia mengatakan bahwa pasukannya tidak akan segan-segan membunuh semua orang yang berpihak kepada TNI Polri. 

Saat pasukan TNI berusaha mengejar Kelompok Separatis yang bersembunyi di Distrik Ilaga ini, terjadi baku tembak yang mengakibatkan salah satu Tentara OPM tewas tertembak. 

Jurnalis Alinea.id Ayu Mumpuni menjelaskan Pasukan OPM dari Kelompok Gome membantai 2 warga sipil, bernama Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas mereka adalah pekerja proyek jembatan di Sungai Brazza. 

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal, menyatakan Penyidik sudah melakukan penyelidikan dan kedua jenazah korban sedang diperiksa di RSUD Dekai. 

Satgas Nemangkawi memastikan akan melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis tersebut, Kombes Ahmad menegaskan bahwa Aparat tidak akan tingal diam dan terus mencari pelaku pembantaian ini. 

Ia menghimbau agar masyarakat tidak segan untuk melapor, apabila mendapat informasi atau melihat langsung anggota Kelmompok Kriminal Besenjata di Wilayah Yahukimo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun