Mereka adalah Prajurit yang bertugas di Yonif 321/GT Kostrad peristiwa berawal dari operasi pencarian informasi lokasi Pilot Susi Air, dimana pesawat tersebut diketahui jatuh ditembak OPM dan Pilotnya disandera.Â
Pasukan TNI mendapatkan informasi bahwa Pilot berada di wilayah Mugimam, tapi dalam perjalannya menuju lokasi mereka diserang lalu terjadilah baku tembak.Â
Kelompok Kriminal Bersenjata itu diketahui juga menyerang warga sipil yang ada di pemukiman, rentetan tembakan senjata laras panjang mereka lancarkan ke arah Pasukan TNI dari berbagai arah.Â
Serangan brutal tersebut membuat Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang, Prajurit lain berusaha menyelamatkan Pratu Arifin tapi mereka juga ikut tertembak dan akhirnya tewas di tempat.Â
Fransiskus Adryanto Pratama Reporter Tirto.id menjelaskan  kelompok separatis Papua, juga menyerang 1 orang Polisi yang merupakan anggota Pasukan Satgas Operasi Damai Cartenz.Â
Saat itu mereka diketahui sedang berpatroli di Kampung Yapimakot Distrik Serambakon, kejadian tersebut terjadi pada Senin 18 September 2023 pukul 11.00 WIT.Â
Saat rombongan Satgas melintasi Jembatan Tanjakan Distrik Serambakon tiba-tiba kelompok separatis melancarkan tembakan dari kiri dan kanan, baku tembak pun terjadi antara Polisi melawan OPM.Â
Briptu Rudi Agung Azhari tewas akibat tembakan yang mengenai bahu kirinya, setelah baku tembak berakhir Briptu Rudi sempat dibawa ke RSUD Oksibil namun nyawa tidak berhasil diselamatkan.
Serangan di Puncak Jaya
Di awal tahun 20204 terjadi serangan di Distrik Taganombak Kabupaten Puncak Jaya Papua Pegunungan seorang Prajurit TNI, bernama Sertu Afriadi tewas ditembaki kelompok separatis dia adalah anggota Kopasus yang tergabung dalam Tim Satgasban Maleo.Â
Saat itu Sertu Afriadi bersama 3 Prajurit lain mengahdiri acara adat Bakar Batu bersama warga lokal, dalam perjalan pulang mereka dihadang segerombolan OPM ketika melintas di jalan Kalimawar.Â