Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalau Bumi Punya Cincin, Indah Sih! Tapi...

2 April 2024   20:04 Diperbarui: 2 April 2024   20:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bobo.id (ilustrasi Bumi dengan cincin Saturnus)

Si Planet Cincin

Kita tahu selama ini Saturnus adalah planet yang terkenal dengan cincinnya yang indah sebenarnya tidak hanya Saturnus yang memiliki cincin, ada 3 planet bercincin di taat surya kita namun 2 planet lainnya memiliki cincin yang tidak setebal dan sejelas Saturnus. 

Tapi pernahkah kalian membayangkan bagaimana jika Bumi memiliki cincin?, kira-kira apa yang akan terjadi? Apakah akan membuat planet kita menjadi lebih indah? Atau biasa sebaliknya. 

Namun sebelum masuk ke pembahasan itu kita perlu memahami terlebih dahulu, fakta yang terjadi di Planet Saturnus yang kemungkinan juga bisa terjadi pada Bumi apabila memiliki cincin. 

Jason Setiawan Putralim Jurnalis BeritaSatu menjelaskan, Saturnus adalah planet yang selalu diselimuti badai besar di atmosfernya. 

Di bagian utara plnet ini terdapat pusaran angin yang sangat besar ini yang membuat astronot kesulitan untuk menginjakan kaki di Saturnus, sama seperti planet raksasa lainnya Saturnus memiliki kondisi cuaca yang ekstrim. 

Kecepatan angina planet ini bisa mencapai 1000 Mil per jam, besai besar inilah yang membuat planet bercincin terlihat berwarna putih pada sebagian tubuhnya jika dipantau melalui teleskop luar angkasa. 

Fakta kedua adalah rotasi yang cepat, Saturnus merupakan planet yang memiliki kecapatan rotasi tertinggi di tata surya satu hari di Saturnus hanya 11 jam. 

Jadi bisa dibilang planet ini memiliki hari yang jauh lebih singkat dari pada Bumi, fakta ketiga adalah planet ini memiliki daratan berupa cairan dan gas tidak ada permukaan padat di Saturnus.


Bumi Punya Cincin? Bayangin Aja Dulu

Lalu dari fakta-fakta apakah juga akan terjadi pada Bumi jika memiliki cincin? Apakah planet kita tercinta ini akan menjadi tempat yang sangat berbahaya, dengan badai besar di dalamnya yang terjadi sepanjang waktu?. 

Kalau Bumi kita mempunyai cincin seperti saturnus tentunya langit akan terlihat berbeda di daerah Khatulistiwa, kita akan melihat garis lurus berwarna putih membentang di langit yang semakin jauh semakin melebar. 

Berbeda dengan Bulan dan Matahari garis tersebut akan terus terlihat sepanjang waktu, namun memiliki cincin juga bisa menjadi malapetaka bagi Bumi karena akan berpengaruh terhadap kondisi iklim. 

Ini disebabkan cincin ini dapat memantulkan sinar matahari, sehingga akan ada daerah yang semakin panas ada juga daeah yang menjadi sangat dingin. 

Cincin yang bersinar di malam hari juga berpengaruh terhadap pola hidup hewan dan tumbuhan, lintasan satelit juga akan terganggu karena cincin ini adalah hidrogen dan sekumpulan asteroid yang mengelilingi planet. 

Niken Bestari Jurnalis Bobo.id menjelaskan pemandangan cincin dari Bumi, akan berbeda-beda tergantung dari posisi mana kita melihatnya. 

Orang-orang di negara dekat Khatulistiwa termasuk Indonesia akan melihat cincin ini berbentuk garis lurus yang membelah langit, semakin jauh dari Khatulistiwa bentuknya akan semakin melebar dan melengkung. 

Di beberapa wilayah cincin akan terlihat sangat dekat seolah kita bisa menyentuhnya, sama seperti Bulan cincin ini menatulkan sinar Matahari ke Bumi sehingga langit malam akan terlihat lebih bersinar.


Apakah Mungkin?

Membayangkan hal ini sekilas terdengar seperti mimpi atau angan-angan belaka namun faktanya Bumi kita pernah memiliki cincin, ketika usianya masih sangat muda yakni 4,4 miliar tahun yang lalu saat itu planet kita ditabrak oleh benda luar angkasa raksasa seukuran Mars. 

Tabrakan tersenut menyisakan bebatuan dan magma panas yang mengelilingi Bumi, sehingga terlihat seperti cincin tapi kalaupun manusia sudah hidup di zaman itu. 

Kemungkinan besar cincin Bumi tidak akan terlalu terlihat jelas, karena hanya terdiri dari batu-batu luar angkasa dan magma tidak ada gas karbon yang memantulkan cahaya. 

Lalu akhirnya puing-puing yang mengelilingi Bumi itu menyatu dan terbentuklah Bulan yang masih ada sampai sekarang, lalu kira-kira apakah bisa Bumi memiliki cincin lagi?. 

Menurut para Ilmuwan bisa saja tapi kemungkinannya sangat kecil karena cincin Saturnus itu kebanyakan terdiri dari bongkahan es, sedangkan posisi Bumi lebih dekat dari Matahari sehingga es-es tersebut akan cepat meleleh. 

Siti Marliah Jurnalis IDN TIMES menjelaskan jika Bumi memiliki cincin, maka ini akan menjadi musibah bagi para Astronom karena dikutip dari Universe Today. 

Cincin akan membuat langit dari sebuah planet menjadi semakin terang bahkan di malam hari, tapi semakin langit terang maka bintang-bintang dan fenomena langit lainnya menjadi semakin sulit terlihat. 

Ini membuat para Astronom kesulitan melakukan tugasnya dalam menamati benda-benda langit, pemandangan langit juga akan lebih terbatas karena terhalang oleh cincin. 

Selain itu NASA atau Space X juga akan kesulitan meluncurkan pesawat ke luar angkasa, karena cincin ini melintang tepat di atas atmosfer Bumi sehingga menghalangi pesawat luar angkasa yang melintas.

Cincin dari Sampah

Ilmuwan juga menjelaskan Bumi bisa saja memiliki cincin yang terbentuk dari benturan benda luar angkasa artinya, kita harus bertabrakan dengan asteroidraksasa atau planet lain baru bisa memiliki cincin apakah kalian mau? Tentu orang normal akan menjawab tidak. 

Sebenarnya manusia secara tidak sengaja membuat Bumi punya cincin, ketika sampah luar angkasa berupa puing-puing satelit dan stasiun luar angkasa yang hancur terus menumpuk. 

Jurnalis THE CONVERSATION Kate O'Neill menjelaskan, saat ini sudah ada banyak sampah luar angkasa yang mengelilingi Bumi terdiri dari  satelit rusak dan puing-puing meteor. 

NASA memprediksi ada lebih dari 500 keping benda seukuran kelereng, melayang-layang di atas atmosfer kita ada juga yang ukurannya lebih besar dan belum diketahui sebesar apa. 

Sampah-sampah luar angkasa itu berputar mengelilingi Bumi dengan kecepatan tiinggi, sehingga beresiko tertabrak pesawat luar angkasa yang melintas.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun