Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kemiskinan & Ketertinggalan Negara-Negara Tropis, Ternyata Ini Sebabnya!

12 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pemkab Kulon Progo (potret kemiskinan masyarakat di negara tropis)

Negara Kaya SDA: Miskin       

Apakah kalian setuju dengan kalimat di atas? Negara yang kaya akan sumber daya alam biasanya malah menjadi negara miskin atau tidak maju, sedangkan negara-negara yang tidak punya banyak sumber daya alam malah menjadi negara kaya. 

Sudah banyak riset yang dilakukan oleh para Pengamat Ekonomi menunjukan bahwa hal ini memang benar adanya, bahkan termasuk negara kita Indonesia dari sini kemudian timbul pertanyaan. 

Kenapa negara-negara tropis identik dengan kemiskinan? Kenapa negara tropis selalu menjadi negara berkembang, sulit untuk menjadi negara maju? Apa yang salah dengan masyarakat di negara tropis?. 

Jika kembali melihat Sejarah bahkan negara-negara tropis selalu dijajah oleh negara-negara Eropa, selama puluhan bahkan ratusan tahun. 

Kira-kira mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah bisa negara tropis menjadi negara maju seperti Eropa dan Amerika?, artikel ini mengupas semua pertanyaan itu dari sudut pandang Ekonomi, Sosial, dan Budaya. 

Shelma Rachmahyanti Jurnalis Okezone.com menjelaskan Indonesia, menjadi salah satu negara yang begitu kaya akan sumber daya alam kita memiliki tambang emas, minyak bumi, hingga rempah-rempah yang melimpah. 

Di tanah Indonesia terdapat tabang emas terbesar di dunia yakni Freeport, lalu ada gas alam yang menjadi incaran negara asia pasifik yakni Natuna. 

Kementrian Pendidikan dan Budaya mengakui salah satu penyebab Indonesia sulit menjadi negara maju asalah faktir pendidikan, penduduk Indonesia rata-rata hanya lulusan SMP. 

Hal ini karena ketimpangan antara pendapat masyarakat yang terlalu rendah sedangkan biaya pendidikan terlalu tinggi, belum lagi masalah ketidakmerataan sarana atau fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar.

Kenapa Negara Tropis Banyak yang Miskin?

Negara-negara dengan iklim tropis salah satunya Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan namun di balik itu semua, ada kenyataan pahit yang seringkali tidak disadari dimana banyak negara-negara tropis yang masyarakatnya masih hidup dalam kemiskinan. 

Jika kita lihat peta dunia negara-negara yang berada di garis Khatulistiwa, kebanyakan adalah negara berkembang atau belum maju. 

Padahal negara-negara tropis begitu kaya akan sumber daya alam tapi hal ini malah menjadi sebuah kutukan bukan anugerah, karena negara-negara ini bukannya menjadi makmur dengan kekayaan alam yang mereka punya. 

Tapi justru menjadi negara yang terpuruk secara Ekonomi, kualitas manusianya buruk artinya masyarakatnya kebanyakan bermental malas, dan pemerintahnya juga korup. 

Meskipun ini tidak terjadi di semua negara tropis namun kebanyakan negara dengan SDA melimpah, nyatanya malah menjadi negara miskin dan tertinggal. 

Andrew Balls Jurnalis NBER menjelaskan meskipun memiliki permasalahan Ekonomi, Politik, dan Sosial yang beragam hampir semua negara tropis masih tertinggal dalam persaingan tekonologi di abad ke-21 ini. 

Hanya ada 2 negara yang bisa dikatakan sudah maju dan sejahtera yakni Hongkong dan singapura, ini berdasarkan survei Bank Dunia tetntang negara-negara dngan pendapatan per kapita tertinggi di dunia. 

Dari sana ditemukan ada 30 negara yang termasuk dalam kategori negara maju, di dalamnya ada Hongkong dan Singapura selain 2 negara itu tidak ada lagi negara tropis yang masuk dalam kriteria tersebut. 

Rata-rata negara yang memiliki pendapatan per kapita tinggi berada di wilayah Eropa Barat, Asia timur, Amerika Utara, da Amerika Selatan.

  

Apa Penyebabnya?

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ini bisa terjadi? Pertama karena sebuah negara dengan sumber daya alam melimpah, membuat banyak pemerintah atau pejabat publik yang berkuasa di negara tersebut melakukan korupsi. 

Karena ada sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan mereka, sementara orang-orang di negara yang tidak beriklim tropis atau 4 musim mereka cenderung berpikir panjang ketika berkuasa. 

Karena jika sembarangan atau seenaknya dalam menjalankan kekuasaan maka mereka tidak bisa makan, karena sumber daya alam terbatas jadi tidak bisa dieksploitasi secara besar-besaran. 

Apalagi di zaman Kolonial dulu orang-orang dari negara-negara barat mulai berdatangan, ke negara-negara tropis salah satunya Indonesia ada banyak teori sejarah yang mengatakan. 

Saat Belanda menjajah Indonesia dengan VOC mereka, sebenarnya tidak hanya pejabat-pejabat Belanda saja mengeksploitasi sumber daya alam nusantara untuk kepentingan mereka, tapi pejabat-pejabat Indonesia juga ikut campur tangan dalam banyaknya tindak korupsi dan eksploitasi di zaman itu. 

Tommy K. Rony Jurnalis Liputan 6 menjelaskan jika melihat dari sisi Sejarah dan Ekonomi, argumen bahwa negara tropis itu pasti miskin dan negara non tropis itu lebih maju tentu tidak sepenuhnya benar. 

Karena  beberapa puluh tahun lalu masih banyak negara yang tidak beriklim tropis, namun masih tergolong miskin atau tidak maju. 

Pakar Ekonomi dari Universitas Stanford Thomas Sowell menjelaskan bahwa Jepang pada 1960an, pernah menjadi negara yang sangat miskin dan tertinggal sebelum kini menjadi negara dengan inovasi teknologi termaju di dunia.

Pemerintah Indonesia Korup

Sejak zaman Kolonial Belanda sudah banyak terjadi praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat Indonesia banyak dari mereka yang menipu rakyatnya sendiri, sampai mengeksploitasi kekayaan yang dimiliki Bumi Nusantara ini. 

Jadi bisa dibilang budaya korupsi sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat kita sampai sekarang, ini menjadi salah satu penyebab terkuat mengapa negara tropis termasuk Indonesia sulit untuk maju. 

Penyebab lainnya adalah orang-orang di negara tropis terbiasa hidup santai, kurang ambisius, dan tidak berpikir panjang, berbeda dengan orang-orang di negara 4 musim mereka harus memikirkan banyak hal. 

Seperti mempersiapkan bekal untuk bertahan hidup di musim dingin, di tengah sumber daya alam mereka yang teratas tidak se-melimpah negara tropis. 

Sedangkan kita yang tinggal di negara tropis cenderung tidak diharuskan untuk berpikir panjang karena bisa dibilang kita merasa punya segalanya, sampai ada ungkapan 'jika bisa dikerjakan besok kenapa harus sekarang?.' 

Herdin Muhtarom dalam jurnalnya berjudul, 'Akar budaya korupsi Indonesia: historiografi, penyebab, dan pencegahannya' menjelaskan. 

Tindakan korupsi sudah mendarah daging dalam diri pejabat pemerintah sejak dulu  mulai dari zaman kerajaan, Kolonial, hingga saat ini, korupsi bisa dikatakan sebuah warisan buruk yang dilakukan manusia secara turun-temurun. 

Korupsi di Indonesia terjadi terus-menerus dengan pola yang berbeda-beda, menurut Subhan dalam (Sofhian, 2020) telah terjadi pergesaran budaya pada masyarakat Indonesia. 

Dari berpegang teguh terhadap nilai-nilai agama dan moral, menjadi masyarakat yang gila harta dan gemar bermewah-mewahan.

 

Orang-Orang Negara Tropis: Santuy

Kebiasaan hidup santuy masyarakat negara tropis ini membuat kita sulit untuk maju seperti orang-orang barat yang terbiasa hidup penuh dengan perhitungan, manusia yang hidupnya terlalu santuy tidak punya ambisi apa-apa untuk masa depan tentu tidak akan berkembang. 

Faktor lain yang membuat negara tropis sulit maju adalah bencana alam, karena berada di wilayah cincin api (Ring of Fire) yang mengelilingi samudera Pasifik. 

Contohnya di Indonesia yang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai ke ujung timur Papua itu dipenuhi gunung-gunung berapi yang dapat meletus kapan saja. 

Ini membuat negara tropis seperti Indonesia lebih rentan hancur sehingga bisa saja dulu kita sempat menjadi peradaban yang maju, tapi tiba-tiba hancur karena bencana alam salah satunya gunung meletus. 

Jurnalis FIMELA Vinsensia Dianawati menjelaskan ada sebuah penelitian, berjudul 'Most Chilled Out Country in The World' (negara paling santai di dunia) dan Indonesia berada di peringkat pertama. 

Namun riset ini tidak merujuk pada betapa malasnya warga Indonesia, melainkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dan ini bisa menjadi alasan mengapa warga Indonesia terbiasa hidup santuy. 

Riset yang dilakukan pada 2019 ini didasari oleh beberapa indikator, yakni tujuan turis asing yang datang ke Indonesia untuk beristirahat, lingkungan yang membuat turis merasa nyaman, dan keberagaman budaya. 

Indonesia memliliki ruang terbuka hijau rata-rata seluas 186 Hektare di setiap kotanya, dinobatkan sebagai negara kepulauan terbesar, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia oleh UNESCO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun