Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kemiskinan & Ketertinggalan Negara-Negara Tropis, Ternyata Ini Sebabnya!

12 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:30 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pemkab Kulon Progo (potret kemiskinan masyarakat di negara tropis)

Faktor lain yang membuat negara tropis sulit maju adalah bencana alam, karena berada di wilayah cincin api (Ring of Fire) yang mengelilingi samudera Pasifik. 

Contohnya di Indonesia yang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai ke ujung timur Papua itu dipenuhi gunung-gunung berapi yang dapat meletus kapan saja. 

Ini membuat negara tropis seperti Indonesia lebih rentan hancur sehingga bisa saja dulu kita sempat menjadi peradaban yang maju, tapi tiba-tiba hancur karena bencana alam salah satunya gunung meletus. 

Jurnalis FIMELA Vinsensia Dianawati menjelaskan ada sebuah penelitian, berjudul 'Most Chilled Out Country in The World' (negara paling santai di dunia) dan Indonesia berada di peringkat pertama. 

Namun riset ini tidak merujuk pada betapa malasnya warga Indonesia, melainkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dan ini bisa menjadi alasan mengapa warga Indonesia terbiasa hidup santuy. 

Riset yang dilakukan pada 2019 ini didasari oleh beberapa indikator, yakni tujuan turis asing yang datang ke Indonesia untuk beristirahat, lingkungan yang membuat turis merasa nyaman, dan keberagaman budaya. 

Indonesia memliliki ruang terbuka hijau rata-rata seluas 186 Hektare di setiap kotanya, dinobatkan sebagai negara kepulauan terbesar, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia oleh UNESCO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun