Pulau ini sekarang menjadi pangkalan militer Angkatan Udara Amerika dengan fasilitas terlengkap di sana terdapat landasan pacu untuk pesawat tempur, patrol, dan pengintai, juga ada tempat pengisian bahan bakar khusus pesawat Angkatan Udara Amerika.Â
Landasan pacu Diego Garcia memiliki panjang 2,8 KM mampu menampung pesawat pengebom B1, B2, dan B52, lalu ada juga fasilitas dermaga dan pelabuhan miter.Â
Sehingga kapal induk, kapal selam, dan kapal perang, sampai kapal pengangkut logistik dapat berlabuh, baik untuk perbaikan maupun pengisian bahan bakar.Â
Untuk para prajurit yang bertugas di pulau ini mereka diberi fasilitas perumahan/asrama yang dilengkapi tv, sofa, menja, rak buku, lemari, kulkas, dan kasur twin bed untuk setiap unitnya.Â
Di dalam asrama juga ada fasilitas-fasilitas pendukung lain seperti perpustakaan, pusat ilmu pengetahuan, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah, lalu tidak lupa fasilitas medis untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh personil militer.Â
Lauren Piette Jurnalis VETERAN LIFE menjelaskan, Diego Garcia sudah menimbulkan banyak pro dan kontra sejak tahun 1960an karena cara militer Inggris yang tidak manusiawi.Â
Mereka mengusir paksa suku Chagossian yang merupakan penduduk asli pulau ini, banyak teori-teori konspirasi yang beredar tentang pulau di tengah samudera ini.Â
Pada tahun 2008 banyak majalah-majalah di Amerika yang memuat artikel tentang adanya penjara rahasia di sana, diduga penjara tersebut merupakan tempat rahasia milik CIA.Â
Mereka menggunakannya untuk memenjarakan tawanan perang mulai dari tentara musuh sampai intel yang berkhianat, tidak hanya penjara tempat tersebut juga dijadikan ruang penyiksaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H