Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pangkalan Militer Rahasia Amerika di Tengah Samudera, untuk Apa?

25 Januari 2024   17:01 Diperbarui: 28 Januari 2024   18:42 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com (potret peta lokasi pangkalan militer rahasia milik Amerika)

Pulau Misterius di Samudera Hindia

Ada sebuah pulau bernama 'Diego Garcia' disebut-sebut sebagai pulau misterius sekaligus aset paling penting di Samudera Hindia mengapa demikian?, karena di pulau ini terdapat markas militer rahasia milik Amerika Serikat. 

Pangkalan militer ini dinilai memiliki posisi yang sangat strategis dan namanya tidak terdaftar secara resmi, tidak pernah tercatat ada pangkalan militer di pulau terpencil ini bahkan di situs resmi Departemen Pertahanan Amerika. 

Pulau Diego Garcia merupakan yang terbesar dari 52 pulau yang ada di Samudera Hindia, pulau ini berada di wilayah British Indian Ocean Teritory (wilayah Samudera Hindia milik Inggris). 

Letaknya sekitar 1.600 KM sebelah selatan pesisir India, juga tidak terlalu jauh dari Sri Lanka dan Maladewa dalam catatan sejarah penemu pertama pulau ini adalah bangsa Portugis. 

Saat itu mereka sedang berlayar di laut selatan India pada tahun 1500an, kemudian para pelaut Portugis itu tiba di pulau ini lalu memberinya nama sesuai dengan nama kapten kapal. 

David Vine Jurnalis INKSTICK menjelaskan pada 15 Februari 2023 lalu, Human Righsts Watch merilis sebuah artikel yang menuduh penerintah Amerika dan Inggirs. 

Dijelaskan di sana bahwa keduanya telah melakukan kejahatan kemanusiaan berupa penagniayaan, terhadap suku Chagossians kelompok masyarakat adat yang merupaka penduduk asli Diego Garcia. 

Diketahui otoritas militer Amerika mengusir paksa orang-orang Chagossians, untuk pembangunan pangkalan militer di pulau tersebut dan Inggris mengkalim wilayah tersebut adalah miliknya.

                                                                                         

Campur Tangan Inggris

Lokasi Diego Garcia yang sangat strategis membuatnya menjadi pusat perhatian dan incaran negara-negara kolonial sejak dulu, Perancis mulai menghuni pulau ini pada awal 1790an menjadikannya sebagai salah satu wilayah jajahannya. 

Lalu Perang Napoleon pecah pada awal abad ke-18 membuat pulau ini akhirnya diambil alih oleh Kerajaan Inggris, Diego Garcia resmi menjadi wilayah kekuasaan Inggris setelah disahkannya Perjanjian Paris. 

Surat kesepakatan ini ditanda tangani oleh masing-masing Gubernur dari kedua belah pihak, pada 30 Mei 1814 perjanjian ini tidak hanya mencakup Pulau Diego Garcia. 

Tapi juga berisi kesepakatan pemindahan kepemilikan pulau-pulau di Samudera Hindia, dari Perancis ke Inggris dengan kata lain semua pulau yang ada di pesisir selatan India kini menjadi milik Inggris. 

Setelah Negera Ratu Elizabeth itu berhasil menguasai Diego Garcia di abad ke-19, mereka kemudian memanfaatkan pulau ini sebagai perkebunan kelapa.

Dr Peter Haris dalam jurnalnya yang berjudul 'A Footprint  of Unfreedom' menjelaskan, Amerika Serikat akan merugi apabila Diego Garcia dikuasai oleh negara Asia Pasifik. 

Itu sebabnya mereka begitu berambisi untuk menguasai pulau ini, tidak pernah ada kesepakatan dalam pengadilan internasional di PBB tentang tindakan yang dilakukan Amerika terhadap Diego Garcia. 

Yakni melakukan operasi militer yang pasti membutuhkan perhitungan biaya yang tidak sedikit, namun Amerika melakukannya tanpa izin Dewan Internasional PBB. 

Memang mereka juga melakukan diplomasi dengan pihak Inggris sebagai pemilik sah wilayah tersebut, hal ini karena Inggris dan Amerika  terikat dalam perjanjian hukum internasional PBB.


Wilayah BIOT

Memasuki abad ke-20 Inggris membentuk wilayah luar negeri baru yang dinamai BIOT (British Indian Ocean Territory) ini merupakan nama wilayah Inggris di Samudera Hindia, wilayah ini diresmikan tepatnya pada tahun 1965. 

Dibentuk dari beberapa pulau yang salah satunya adalah Diego Garcia pembentukan BIOT, berkaitan dengan kepentingan strategi militer Inggris juga ambisi untuk mempertahankan pengaruh mereka di kawasan tersebut. 

Karena posisinya yang berada di tengah-tengah Samudera Hindia, pulau ini dianggap sangat strategis untuk dijadikan komando lalu lintas kendaraan militer apabila terjadi konflik antar negara. 

Setahun setelah itu Inggris membuat kesepakatan dengan Amerika, untuk menjadikan Diego Garcia pangkalan militer mereka artinya kedua negara ini menguasai hampir seluruh laut selatan India. 

Saat ini alat-alat perang Angkatan Laut yang ada di pulau ini, tercatat sebagai fasilitas Kementrian Pertahanan Inggris yang disewakan kepada Angkatan Laut Amerika. 

Jurnalis THE GUARDIAN Jamie Doward menjelaskan kerja sama antara Amerika dan Inggris, di sebuah pulau terpencil Samudera Hindia ini membuat negara-negara lain di PBB curiga. 

Banyak yang mempertanyakan apa tujuan mereka membangun fasilitas militer di tengah samudera yang luas?, banyak yang menduga Diego Garcia merupakan markas pusat Intelijen Amerika dan Ingris. 

Di pulau itu diduga Amerika menyimpan banyak informasi, tentang tokoh-tokoh teroris pemberontak di Timur Tengah yang terlibat dalam perang saudara. 

Salah satunya adalah Abdel Hakim Belhaj seorang Politisi yang mendirikan Kelompok Tempur Islam di Libya, sebagai perlawanan terhadap pemerintahan Presiden Muammar Khadafi.

1968 & 1973

Untuk menjadikan Diego Garcia sebagai pangkalan militer Amerika mengusir paksa penduduk asli pulau ini yakni suku Chagosians, pengusiran ini dilakukan agar seluruh wilayah pulau ini menjadi markas militer tindakan yang dilakukan Amerika ini sangat kontroversial. 

Proses hukum tentang hak-hak penduduk dan kepemilikan pulau ini, sempat diprotes dan mendapat perlawanan dari kalangan aktivis kemanusiaan di Inggris. 

Fasilitas militer Diego Garcia mulai dibangun, saat Amerika mendatangkan batalyon khusus konstruksi. 

Divisi ini dikenal dengan nama 'Navy Seabees US' mereka didatangkan pada Januari 1971, proses pembangunan pangkalan militer ini juga melibatkan Amphibious Construction Batalyon 2. 

Proyek ini berlangsung selama 5 tahun sampai akhirnya 'Naval Support Facility Diego Garcia' mulai beroperasi, pada tahun 1976 hingga saat ini. 

De Neen L Brown Jurnalis The Washington Post menjelaskan berdasarkan catatan pengadilan  pemerintah Amerika, dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang Chagossia harus tetap tinggal di sana karena itu merupakan hak mereka. 

Penduduk asli Dieogo Garcia itu diketahui merupakan etnis keturunan Afrika yang dulu dijadikan budak, oleh bangsa-bangsa eropa salah satunya Perancis. 

Mereka para elit-elit politik Perancis membawa para budak itu ke pulau Diego Garcia untuk diungsikan sementara pada tahun 1700an, karena pada saat itu Perancis sedang dilanda konflik internal sampai menimbulkan perang. 

Pada 1971 Komisaris BIOT (British Indian Ocean Territory) Bruce Greatbatch, membuat peraturan yang melarang orang-orang Chagos memasuki wilayah Diego Garcia padahal itu rumah mereka sendiri.

Fasilitas Rahasia Diego Garcia

sumber: Pengguna Google Groups bernama fyumee (potret bandara militer Amerika Dieogo Garcia)
sumber: Pengguna Google Groups bernama fyumee (potret bandara militer Amerika Dieogo Garcia)

Pulau ini sekarang menjadi pangkalan militer Angkatan Udara Amerika dengan fasilitas terlengkap di sana terdapat landasan pacu untuk pesawat tempur, patrol, dan pengintai, juga ada tempat pengisian bahan bakar khusus pesawat Angkatan Udara Amerika. 

Landasan pacu Diego Garcia memiliki panjang 2,8 KM mampu menampung pesawat pengebom B1, B2, dan B52, lalu ada juga fasilitas dermaga dan pelabuhan miter. 

Sehingga kapal induk, kapal selam, dan kapal perang, sampai kapal pengangkut logistik dapat berlabuh, baik untuk perbaikan maupun pengisian bahan bakar. 

Untuk para prajurit yang bertugas di pulau ini mereka diberi fasilitas perumahan/asrama yang dilengkapi tv, sofa, menja, rak buku, lemari, kulkas, dan kasur twin bed untuk setiap unitnya. 

Di dalam asrama juga ada fasilitas-fasilitas pendukung lain seperti perpustakaan, pusat ilmu pengetahuan, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah, lalu tidak lupa fasilitas medis untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh personil militer. 

Lauren Piette Jurnalis VETERAN LIFE menjelaskan, Diego Garcia sudah menimbulkan banyak pro dan kontra sejak tahun 1960an karena cara militer Inggris yang tidak manusiawi. 

Mereka mengusir paksa suku Chagossian yang merupakan penduduk asli pulau ini, banyak teori-teori konspirasi yang beredar tentang pulau di tengah samudera ini. 

Pada tahun 2008 banyak majalah-majalah di Amerika yang memuat artikel tentang adanya penjara rahasia di sana, diduga penjara tersebut merupakan tempat rahasia milik CIA. 

Mereka menggunakannya untuk memenjarakan tawanan perang mulai dari tentara musuh sampai intel yang berkhianat, tidak hanya penjara tempat tersebut juga dijadikan ruang penyiksaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun