Para Gen Z ini dengan lantang dan tidak malu untuk menceritakan persoalan yang ia alami di media sosial, mulai dari masalahan keuangan keluarga, sampai masalah mental.Â
Apa kira-kira yang membuat Gen Z sulit untuk menggapai target-target yang bisa jadi sudah berhasil dicapai oleh generasi sebelumnya?, seperti 3 hal tadi punya rumah, beli mobil, dan memiliki finansial yang stabil.Â
Apakah benar Gen Z itu mental tempe seperti yang dikatakan banyak orang-orang tua?, sebenarnya sudah banyak riset yang menunjukan bahwa Gen Z adalah generasi yang kritis, kreatif, dan penuh dengan aspirasi baru.Â
Tapi di sisi lain mereka selalu dibanyang-bayangi oleh rasa cemas, khawatir, dan overthinking.Â
Rindi Salsabila jurnalis CNBC Indonesia menjelaskan, McKinsey Health Institute pernah melakukan survei kepada 100 Gen Z dari berbagai negara pada tahun 2022.Â
Hasilnya Gen Z perempuan ternyata memiliki resiko terkena penyakit mental 2 kali lipat, lebih tinggi daripada Gen Z laki-laki dan hasilnya secara umum memang mayoritas Gen Z memiliki masalah mental.Â
Untuk penyebabnya saat ini masih belum dapat dipastikan, tapi dalam peneltian tersebut dijabarkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi mental Gen Z.Â
Mulai dari dari kedewasaan pola pikir, sering atau tidaknya berkonsultasi dengan pakar kesehatan mental (psikolog), pola didik keluarga, kondisi lingkungan masyarakat, sampai media sosial.
Gen Z: Generasi Bingung
Generasi yang hidup di era media sosial ini juga mengalami kebingungan dalam menentukan identitas dirinya dan tujuan hidupnya, karena usia Gen Z yang antara 18-29 tahun ini mereka sedang berada di fase hidup yang cukup menantang.Â
Generasi ini sedang berada dalam perjalanan panjang dalam hidupnya untuk meraih tujuan dan cita-cita, Gen Z juga merupakan generasi yang unik karena mereka adalah yang pertama lahir di era digital.Â