Operasi ini berlangsung selama satu tahun hingga 23 Desember 1919, kemudian SS Cotopaxi dijual ke perusahaan Cleansfield Navigation karena sempat mengalami beberapa kerusakan.Â
Hannah Hagemann Jurnalis NPR menjelaskan bangkai kapal ini, pertama kali ditemukan pada 2005 oleh Penyelam Amerika bernama Michael Barnette.Â
Tapi membuktikan bahwa bagkai kapal yang ditemukannya di bawah laut itu adalah Cotopaxi merupakan tantangan yang sulit, Barnette mengatakan.Â
"Ini hampir seperti TKP atau lokasi kecelakaan pesawat, di mana Anda mencoba menyatukan kembali semua bagiannya, karena ini bukan lokasi syuting film Hollywood."Â
Barnette yang kemudian dibantu oleh Tim Peneliti Biologi Kelautan, dari National Oceanic and Atmospheric Administration melakukan sebuah misi bersama.Â
Dengan tujuan mengungkap misteri hilangnya SS Cotopaxi dan mencari tahu, apakah bangkai kapal yang ditemukan itu adalah Cotopaxi atau bukan misi itu kemudian diberi nama "Bear Wreck".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H