Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Hilangnya Kapal & Pesawat di Segitiga Bermuda, Apa Benar Ulah Makhluk Halus?

18 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 18 Januari 2024   12:21 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dream.co.id (ilustrasi peta posisi Segitiga Bermuda)

Lokasi yang Penuh Misteri

Wilayah perairan ini terletak di antara kepulauan Bermuda, Miami Florida, San Juan Puerto Rico di perbatasan antara Amerika Utara dengan Amerika Tengah, jika 3 titik pulau itu dihubungkan dengan garis maka akan membentuk segitiga. 

Karena itulah tempat ini diberi nama Segitiga Bermuda merupakan lokasi yang selalu dipenuhi kisah-kisah mistis, kejadian hilangnya kapal dan pesawat ketika melintasi wilayah laut ini begitu sering terjadi. 

Namun semua itu masih menjadi misteri hingga saat ini, karena kapal dan pesawat yang mengalami tragedi di kawasan ini kebanyakan menghilang tanpa jejak. 

Salah satu kisah yang paling populer adalah "Penerbangan 19" pada 5 Desember 1945, penerbangan ini merupakan patroli pesawat perang Angkatan Udara Amerika Serikat rombongan pesawat ini, terakhir terlihat saat lepas landas dari pangkalan udara Fort Lauderdale Florida. 

Pesawat-pesawat di Penerbangan 19 adalah yang terbaik dan tercanggih pada masa itu, mereka menghilang secara tiba-tiba setelah melaporkan beberapa kejadian aneh yang tidak masuk akal ke pangkalan. 

Mengutip dari National Ocean Service dalam artikel berjudul 'What is the Bermuda Triangle?' dijelaskan, selama puluhan tahun Segitiga Bermuda dikenal sebagai salah satu kawasan di Samudera Atlantik. 

Wilayah perairan satu ini telah berhasil menyita perhatian dunia, banyak orang yang berspekulasi, berteori, dan berimajinasi tentang Segitiga Bermuda.

Tragedi Penerbangan 19

Pesawat-pesawat ini diketahui mampu mengapung di atas air dalam waktu yang lama dugaan pertama adalah, mereka terkena badai laut yang dahsyat sehingga mengalami guncangan dan gagal mesin akhirnya mereka jatuh. 

sumber: Dictio Community (potret rombongan pesawat di Penerbangan 19)
sumber: Dictio Community (potret rombongan pesawat di Penerbangan 19)

Setelah itu pesawat-pesawat sempat mengapung di laut selama beberapa menit menunggu cuaca membaik, usaha penyelamatan telah dilakukan tapi malah membuat tim penyelamat juga ikut menghilang. 

Kejadian misterius ini belum terungkap secara logika mengenai apa yang membuat pesawat-pesawat itu hilang, bahkan tim penyelamat juga hilang secara mendadak sinyal komunikasi mereka putus total. 

Sampai sekarang belum ada satu Ilmuwan pun yang mampu menjelaskan, mengenai penyebab dari peristiwa ini karena tidak ditemukannya satupun bukti yang terkait dengan pesawat jatuh. 

Baik itu puing-puing badan pesawat maupun baju/perlengkapan pilot, Penerbangan 19 merupakan misteri terbesar dalam sejarah Angkatan Udara Amerika. 

Evan Andrews Jurnalis HISTORY menjelaskan awalnya Penerbangan 19 berjalan lancar seperti operasi Angkata Udara pada umumnya, patroli pesawat terbang di atas wilayah laut Hens & Chickens Shoals pada pukul 14:30. 

Di sana mereka menjatuhkan beberapa bom latihan dengan lancar belum ada insiden yang terjadi, namun tidak lama setelah itu ketika patrol berbelok ke arah utara sesuatu yang aneh terjadi. 

Tanpa alasan dan sebab yang jelas kompas di pesawat-pesawat Avenger mereka, mendadak tidak berfungsi dan pesawat terbang ke arah yang salah. 

Dari situlah kemudian mereka diterjang oleh angin kencang dan hujan lebat awan tebal berpetir membuat pesawat mereka akhirnya jatuh, Penerbangan 19 masih menjadi misteri hingga sekarang.

Kapal Hantu Mary Celeste

Tidak hanya pesawat banyak juga kapal yang menghilang secara misterius di perairan Segitiga Bermuda salah satu yang paling terkenal adalah 'Mary Celeste', merupakan kapal layar 2 tiang pengakut kargo ditemukan terapung di Samudera Atalntik tanpa awak.

sumber: Merdeka.com (potret kapal Mary Celeste di tengah laut)
sumber: Merdeka.com (potret kapal Mary Celeste di tengah laut)
Padahal saat itu cuaca dilaporkan cerah dan para awak kapal sudah berpengalaman, tragedi ini terjadi pada tahun 1872 dimana Mary Celeste berlayar menuju Selat Gibraltar. 

Kapal ini mengarungi laut selama satu bulan membawa kargo yang berisi bahan makanan, anehnya dari kejadian ini ialah semua muatan tidak tersentuh sama sekali. 

barang-barang milik para awak kapal juga tetap rapi di tempatnya masing-masing termasuk barang-barang berharga, jadi tidak ada tanda-tanda kapal ini dirampok atau mengalami masalah teknis. 

Keadaan kapal semuanya tampak baik-baik saja namun semua awak kapal termasuk Nahkoda menghilang tanpa jejak, memunculkan sebuah misteri dunia yang sangat membingungkan. 

Amy Tikanen Jurnalis Britanica menjelaskan kapal ini berlayar tepatnya pada tanggal 7 November 1872, kapal ini berlayar dari pelabuhan Kota New York mengangkut sekitar 1.700 barel alkohol menuju Genoa Italia. 

Total awak kapal berjumlah 10 orang termasuk sang Nahkoda Kapten Briggs, ditemani istri dan putrinya yang baru berusia 2 tahun. 

Selama 2 minggu berlayar kapal dilaporkan menghadapi cuaca buruk berdasarkan catatan pelayaran terakhir, pada tanggal 25 November 1872 kapal berada 11 Km dari Azores (wilayah pulau milik Portugal). 

Baru pada tanggal 5 Desember 1872 kapal ini ditemukan oleh Polisi Penjaga Perbatasan Laut Inggris, mereka menemukan Mary Celeste dalam keadaan kosong sama sekali tidak ada orang di dalamnya.

HMS Atalanta

Wilayah perairan yang terletak di antara Pulau Bermuda, Kepulauan Karibia, dan Florida Amerika Serikat ini seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis, hal ini wajar karena terlalu banyak kapal dan pesawat yang menghilang secara misterius di sini. 

Kapal-kapal dan pesawat-pesawat yang melintas di kawasan Segitiga Bermuda, menghilang tanpa jejak membuat banyak orang bertanya-tanya bahkan Ilmuwan sulit menjelaskannya. 

Kejadian kapal hilang lainnya di perairan ini yang cukup menghebohkan pada masanya, adalah hilangnya kapal Inggris bernama 'HMS Atalanta' yang menghilang pada tahun 1844. 

Kapal ini diketahui berlayar dari Bermuda ke Inggris sama seperti kapal-kapal lain yang berlayar ke wilayah ini, ia menghilang begitu saja tanpa ada satupun bukti kecelakaan kapal yang ditemukan. 

Jurnalis HISTORIC MYSTERIES Kurt Readman menjelaskan HMS Atalanta, merupakan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang sebelumnya bernama HMS Juno. 

Sebuah kapal perang dengan 26 meriam yang pada masanya menjadi salah satu kapal terkuat yang dimiliki Inggris, baru pada tahun 1878 kapal ini diganti namanya menjadi HMS Atalanta. 

Pada 1880 kapal ini berlayar untuk pelatihan Angkatan Laut lalu akhirnya menghlang bersama seluruh awaknya di Segitiga Bermuda, diduga kapal ini tenggelam karena badai dahsyat ketika melintasi wilayah tersebut. 

Namun penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kapal ini hilang, menjadi sangat sulit dilakukan karena tidak ada satupun bukti kecelakaan dan tidak ada satupun yang selamat. 

Dilaporkan ada kapal perang lain bernama Avon yang saat itu sedang berlayar di sekitar Segitiga Bermuda, beberapa awak kapalnya mengaku melihat puing-puing yang mengambang di tengah laut.

SS Cotopaxi

Kapal ini baru ditemukan sekitar 100 tahun setelah menghilang di perairan Segitiga Bermuda peristiwa turut menggemparkan dunia, SS Cotopaxi adalah kapal kargo yang meiliki berat 2.351 Ton dibuat oleh The Emergency Fleet Corporation milik Amerika. 

Kapal ini dibuat dalam sebuah program darurat Perang Dunia 1, diresmikan pada 15 November 1918 namanya diambil dari sebuah gunung di Andes Ekuador. 

Panjangnya 77 m dan bertenaga mesin uap yang dapat melaju hingga kecepatan 9,5 not atau 17,6 Km/jam, kapal ini tiba di Boston pada 22 Desember 1918 untuk memulai operasi USSB (United States Shipping Board). 

Operasi ini berlangsung selama satu tahun hingga 23 Desember 1919, kemudian SS Cotopaxi dijual ke perusahaan Cleansfield Navigation karena sempat mengalami beberapa kerusakan. 

Hannah Hagemann Jurnalis NPR menjelaskan bangkai kapal ini, pertama kali ditemukan pada 2005 oleh Penyelam Amerika bernama Michael Barnette. 

Tapi membuktikan bahwa bagkai kapal yang ditemukannya di bawah laut itu adalah Cotopaxi merupakan tantangan yang sulit, Barnette mengatakan. 

"Ini hampir seperti TKP atau lokasi kecelakaan pesawat, di mana Anda mencoba menyatukan kembali semua bagiannya, karena ini bukan lokasi syuting film Hollywood." 

Barnette yang kemudian dibantu oleh Tim Peneliti Biologi Kelautan, dari National Oceanic and Atmospheric Administration melakukan sebuah misi bersama. 

Dengan tujuan mengungkap misteri hilangnya SS Cotopaxi dan mencari tahu, apakah bangkai kapal yang ditemukan itu adalah Cotopaxi atau bukan misi itu kemudian diberi nama "Bear Wreck".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun