Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ngeri! Inilah yang Akan Terjadi Ketika Manusia Berusaha Bertahan di Planet Venus

7 Januari 2024   09:30 Diperbarui: 7 Januari 2024   09:33 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Venus tidak memiliki lempeng daratan tektonik yang terstruktur seperti planet kita, sehingga blerang dan lava banyak yang menggenang di permukaan dartannya pun tidak setebal dan sekuat Bumi. 

Kondisi lingkungan yang ekstrim ini akan membuat manusia terperangkap di dalamnya, jika ingin meninggalkan planet harus menggunakan pesawat luar angkasa lalu naik setinggi 50 KM. 

Ketika berhasil naik pesawat harus menerjang awan yang dipenuhi asam sulfat, zat ini dapat melelehkan dan menghancurkan peswat yang terbuat dari logam dalam hitungan menit. 

Paul Scott Anderson Jurnalis EarthSky menjelaskan Penulis Jurnal dari University of Seville, pernah membuat sebuah penelitian yang melacak dan mengukur kecepatan angina yang ada di dalam atmosfer Venus. 

Hasilnya di bawah lapisan awan kecepetan anginanya sekitar 216 KM/jam, para Peneliti menggunakan kamera inframerah pada tanggal 11 sampai 13 Juli 2012. 

Di sana memperlihatkan angin kencang menutupi hampir seluruh planet kuning ini dari sisi selatan ke utara, satelit buatan yang mengorbit di Venus saat ini bernama Venus Express milik ESA. 


Wahana luar angkasa ini juga mengambil gambar-gambar menggunakan kamera inframerah, mereka berfokus pada awan di ketinggian 70 KM yang ternyata anginnya jauh lebih kencang mencapai 360 KM/jam.

Susah Mendarat Gampang Mati

Pesawat luar angkasa yang ingin mendarat di Venus membutuhkan setidaknya jarak 15 KM dari daratan agar bisa melihat dengan jelas, lebih buruknya lagi adalah ketika berhasil mendarat sinyal telekomunikasi akan langsung kacau dan menghilang. 

Hal ini terjadi karena si planet kuning memiliki awan yang sangat tebal, suhu di sana juga sangat panas hingga mampu merusak sinyal elektromagnetik sehingga manusia tidak akan bisa berkomunikasi. 

Suhu di planet ini dapat melelehkan logam yang hanya membutuhkan titik didih sampai 327 derajat Celsius, baju luar angkasa yang dikenakan Astronot hanya bisa bertahan beberapa menit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun