Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Gula Menghancurkan Hidupmu? Si Putih Manis yang Mematikan

30 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:07 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu sampailah manusia di tahap dimana mereka sudah mulai bercocok tanam dan mulai menetap di satu tempat, dari situ kemudian kita mulai mengonsumsi karbohidrat seperti gandum dan padi. 

Hasil-hasil bertani dari tanaman-tanaman itulah yang mengandung karbohidrat seperti halnya Gula, jadi benda putih dan manis ini mengandung banyak karbohidrat sama seperti nasi, kentang, dan buah-buahan. 

Jenis-jenis Gula juga ada banyak tidak hanya Gula pasir yang putih ada juga Gula merah, Gula jawa, Gula batu, sampai Gula tebu, tubuh manusia secara alami akan mengubah karbohidrat menjadi Gula (glukosa) jadi Gula ini merupakan salah satu kebutuhan tubuh kita. 

Mengutip dari Czarnikow.com dalam artikel berjudul 'The History and Origin of Sugar' dijelaskan, Gula diperkirakan pertama kali ditemukan di Asia. 

Tepatnya di India dan China pada sekitar tahun 3000 SM  tapi manuskrip-manuskrip kuno dari orang-orang Yunani dan Romawi, menyebutkan bahwa tebu digunakan untuk pengobatan pada masa itu. 

Orang-orang pada tahun 327 SM di Yunani mengakui bahwa Gula memang rasanya enak, Nearchus seorang Jenderal Yunani mengisahkan dalam catatan kuno bahwa ada sebatang buluh di India, ia menghasilkan madu tanpa bantuan lebah yang darinya dapat menjadi minuman manis.

Apakah Kita Butuh Gula?

Sekarang pertanyaannya adalah apakah tubuh kita butuh Gula? Sebenarnya ketika berbicara tentang glukosa memang bisa diubah menjadi energi oleh tubuh kita, tapi apabila batas kebutuhan Gula dalam tubuh kita sudah terpenuhi apakah kita masih butuh Gula?. 

Jawabannya adalah tidak bahkan pada dasarnya tubuh manusia, tetap bisa hidup tanpa asupan Gula sama sekali dan faktanya Gula tambahan masuk ke dalam tubuh kita bukan karena kebutuhan. 

Tapi karena kesukaan dimana manusia zaman dulu, pada umumnya menyukai rasa manis di lidah dan kebetulan zaman dulu masih jarang ada sebuah benda yang manis di lidah. 

Sampai di satu titik dimana manusia bisa menemukan sebuah benda manis yang bernama tebu, kemudian juga menemukan fakta bahwa menanam tebu ini jauh lebih mudah daripada berternak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun