Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya Wibu adalah mereka yang sangat menyukai budaya Jepang, bahkan beberapa di antara mereka sangat terobsesi sehingga selalu meninggi-ninggikan budaya yang berasal dari Negeri Sakura ini.Â
Dalam kasus lain mereka yang sangat menyukai anime, ada yang sampai tergila-gila dengan karakter perempuan dalam anime tersebut bahkan banyak yang menjadikannya istri.Â
Inilah yang disebut dengan istilah Waifu, dimana seorang Wibu laki-laki jatuh cinta dengan karakter 2 dimensi di anime Jepang sampai menganggap mereka nyata dan dijadikan istri.Â
Ayu Pratiwi Jurnalis JalanTikus menjelaskan, alasan kedua adalah stigma negatif yang sudah mengakar dalam opini masyarakat.Â
Seorang Wibu selalu dicap oleh masyarakat sebagai orang aneh dan tidak bisa bergaul, jadi Wibu ini sudah terlanjur diartikan sebagai sesuatu yang negatif di pikiran orang Indonesia pada umumnya.Â
Anggapan ini timbul dari pengalaman-pengalaman mereka ketika bertemu orang yang gemar membaca komik atau menonton anime, biasanya lebih senang menyendiri dan sulit diajak bicara.Â
Ketiga adalah Wibu sering mengagung-agungkan budaya Jepang secara berlebihan, bahkan sampai mengenakan pakaian-pakian Jepang dan berusaha berbicara bahasa Jepang.Â
Ini membuat orang-oran yang nasionalis menganggap para Wibu ini tidak cinta tanah air, karena lebih menyukai budaya Jepang ketimbang budaya dan identitas bangsanya sendiri.
Dianggap Asing atau Berbeda
Perbedaan budaya bangsa Indonesia dengan Jepang seringkali membuat para Wibu ini terkesan asing bagi masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat menganggap Wibu sebagai orang aneh yang tergila-gila dengan Jepang dan tidak bisa menerima itu.Â
Meskipun menerima kebudayaan asing bukan berarti tidak cinta dengan budaya bangsa sendiri, tapi meneirma dalam arti menghargai dan untuk memperluas wawasan kita.Â