Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia di Balik Kematian Pablo Escobar (Sang Raja Narkoba)

13 September 2023   17:00 Diperbarui: 13 September 2023   17:06 4566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria Kolombia yang Sangat Kaya

Sosok satu ini tentunya telah dikenal banyak orang di seluruh dunia ia adalah pria Kolombia yang terkenal karena memiliki kekayaan fantastis, dengan cara menjual obat-obatan terlarang atau Narkoba dia adalah Pablo Escobar. 

Meskipun dikenal sebagai penjahat ternyata ada ada banyak orang yang mengidolakannya, karena ia sering menyumbangkan sebagian uangnya dan memberi hadiah-hadiah kepada orang-orang kurang mampu. 

Tidak heran apabila banyak orang yang menyebutnya sebagai Robin Hood di dunia nyata, walau demikian kita harus mengakui bahwa cara yang dilakukan Pablo Escobar itu salah dan merugikan banyak orang. 

Lalu yang masih menjadi pertanyaan besar sampai sekarang, adalah kenapa saat hari pemakamannya pada tahun 1993 begitu dihadiri banyak orang dan banyak dari mereka yang terlihat sangat sedih. 

Selain itu pemakaman Pablo juga dijaga sangat ketat oleh beberapa personil Tentara, apa yang sebenarnya terjadi pada Pablo? Daripada penasaran langsung saja kita bahas. 

Artikel ini berusaha membongkar misteri dibalik kematian Bandar Narkoba ini, dengan menulusuri hal-hal terakhir yang dilakukan atau dialami Pablo beberapa tahun sebelum ia meninggal.

19 Juni 1991: Menyerahkan Diri

Pablo menyerahkan diri kepada Kepolisian Kolombia agar tidak ditangkap oleh CIA karena pria kelahiran 1 Desember 1949 ini, menjual jutaan kilogram Kokain di Amerika dan memiliki banyak jaringan bisnis di sana sehinga membuatnya menjadi buronan di Amerika. 

Karena memiliki banyak uang ia membangun sebuah penjara, untuk dirinya sendiri di pinggiran kota Madeline yang diberi nama La Catedral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun