Pemandu bertugas mengarahkan kita agar tidak tersesat di hutan, kemudian juga memberikan instruksi ketika menghadapi medan yang sulit seperti tanjakan yang terjal.Â
Jurnalis The New York Times Stephen Hiltner membagikan pengalamannya, saat mengunjungi The Lost City beberapa tahun lalu bersama teman-temannya.Â
Ia bercerita bahwa di sana ada sebuah sungai besar bernama Buritaca kemudian Stephen dan teman-temannya beserta Pemandu, menyebranginya dengan penuh hati-hati ancaman terbawa arus sungai yang sangat deras menghantui mereka.Â
Di seberang sungai tersebut ada 1.200 anak tangga yang terbuat dari batu, ketika mereka menaikinya di atas terdapat Kuil dan reruntuhan kota bernama Ciudad Perdida.Â
Tempat itu adalah tempat tinggal Tairona kelompok masyarakat kuno yang hidup di Amerika Selatan, selama lebih dari satu millennium sebelum ada pemukiman orang-orang Spanyol di Amerika sampai tahun 1500an.
North Sentinel Island
Hingga detik ini belum ada seorang pun yang berhasil menginjakan kaki di Pulau Sentinel Utara bagi orang-orang yang tidak mau mati sebaiknya memang jangan berkunjung ke sini, karena pulau dihuni sekelompok suku primitif yang menolak didatangi orang asing.Â
Setiap ada kapal atau perahu yang mendekat ke pulau ini akan langsung dipanah dan ditombak, suku penghuni Pulau Sentinel tidak peduli dengan hukum dan membunuh orang asing, adalah hal yang sehari-hari mereka lakukan.Â
Kiona N Smith Jurnalis Forbes menjelaskan bahwa pada 1967 pernah ada sekelompok peneliti lokal dari India yang berkunjung ke pulau ini, mereka bercerita Suku Sentinel tinggal di gubuk dengan atap miring.Â
Membuat perapian sebagai alat memasak hewan buruan di depan gubuk-gubuk mereka, suku primitif ini juga merupakan pemburu ikan yang handal mereka membuat perahu kecil dari kayu untuk menangkap ikan dan kepiting.Â