Karena untuk melakukannya seseorang harus menjalani gaya hidup yang sangat minimalis dan super hemat, demi mencapai Financial Freedom secepatnya jadi misalnya kita memiliki gaji atau penghasilan UMR.Â
Katakanlah UMR Jakarta yaitu 4,9 juta untuk mendapat uang segitu kita harus bekerja selama 8 jam sehari, itu juga belum teritung ketika lembur atau dalam perjalanan berangkat dan pulang apalagi untuk yang rumahnya jauh.Â
Dari konsep FIRE ini kita harus mulai bertanya pada diri sendiri, apakah dengan pekerjaan seperti sekarang dengan gaji UMR ini layak untuk terus dipertahankan?.Â
Kemudian apakah bisa kita mencapai Financial Freedom dan pensiun muda dengan pekerjaan seperti ini?, tentu saja jika gaji UMR jawabannya adalah tidak.Â
Penghasilan 4,9 juta sebulan kemudian berharap bisa mencapai Financial Freedom di usia 30 itu sangat tidak masuk akal, oleh karena itu gerakan FIRE ini disebut ekstrim karena mengaharuskan kita untuk menyisihkan 70% gaji untuk ditabung dan investasi.Â
Mengutip dari Ramsey dalam artikel berjudul 'What Is the F.I.R.E Movement?', dijelaskan bahwa FIRE adalah gerakan menabung dan investasi secara besar-besaran dari 50-75% penghasilan.Â
Ini dilakukan agar seseorang memiliki tabungan dan dana yang cukup untuk pensiun muda, jadi intinya kita harus menyisihkan setidaknya setengah dari penghasilan kita untuk ditabung.
Bagaimana caranya? Ada 2 hal yang umum dilakukan orang-orang yang melakukan FIRE, yakni membatasi pengeluaran mereka dengan sangat ketat.Â
Bahkan ada yang rela menjalani gaya hidup sangat minimalis dan super irit, kedua adalah dengan mencari pekerjaan sampingan (side job) untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Mengorbankan Kenikmatan Masa Kini untuk Masa Depan
Bisa dibilang konsep FIRE ini mengorbankan kenikmatan dan kesenangan di masa sekarang demi mendapatkan kenyamanan di masa depan, cara seperti ini sulit dilakukan dan membuat kurang nyaman bagi sebagian orang terutama yang gaji UMR.Â