Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Hidup: Antara Perjuangan dan Seni Menyerah

15 Agustus 2023   11:00 Diperbarui: 15 Agustus 2023   19:19 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini yang akhirnya membuat kebanyakan dari kita memutuskan menyerah dan berhenti, kegagalan atau penurunan semangat kita dalam melakukan sesuatu bisa jadi adalah titik terendah (lowest point). 

Namun selain mejadi titik terendah kegagalan itu juga bisa berarti titik balik (turning point), tapi masalahnya tidak semua orang mampu untuk bangkit dari turning point ini. 

Dalam konteks bisnis ada banyak perusahaan yang nyaris bangkrut, tapi kemudian mereka berhasil bangkit seperti Space X dan Tesla milik Elon Musk yang sempat rugi milyaran Dollar. 

Di sisi lain ada banyak juga perusahaan yang gagal melewati fase krisis ini, seperti Nokia yang dulu adalah merek HP nomer 1 di dunia yang sekarang bangkrut karena kalah oleh IOS dan Android. 

Jurnalis TheBeautyinsignificant.com Tosin menjelaskan, salah satu penyebab seseorang mengalami penurunan semangat dan akhirnya menyerah adalah unrealistic expectations. 

Harapan-harapan yang tidak realistis yang kita buat sendiri ini, memang awalnya terdengar dan kelihatan indah seperti ingin naik jabatan, naik gaji, atau membeli rumah baru. 

Target-target besar itu ingin dicapai dalam waktu yang berdekatan, karena ketidaksabaran kita dalam berusaha ingin segera mendapatkan hasil yang sempurna tapi tidak konsisten dalam berusaha akhirnya kita gagal.    

Takut Merelakan Kegagalan

Dari penjelasan di atas pertanyaan tentang apakah orang yang sedang mengalami penurunan semangat dalam berusaha atau gagal meraih sesuatu yang diinginkan, sedang berada di turning point dimana mereka bisa bangkit kemudian sukses? Terjawab dengan jelas. 

Bahwa tidak semua orang yang terpuruk itu bisa bangkit lagi, bahkan perusahaan internasional sekelas Nokia pun tidak berhasil survive dari gempuran persaingan pasar teknologi HP. 

Ada banyak orang-orang di luar sana yang sudah merintis bisnis dari nol selama bertahun-tahun, bahkan sampai rela berhutang sana sini demi mempertahankan bisnisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun